Syafri juga mendapati lampu di rumah itu juga banyak yang dicopot. Ia menduga lampu itu sudah dilepaskan sejak lama.
Baca juga: Keluarga yang Tewas di Kalideres Diduga Memutus Naluri Bertahan Hidup, Seperti Orang Mogok Makan
"Kayaknya sudah dicopot dari lama. Mungkin sebelum ngomong ke PLN (untuk diputus aliran listriknya), sudah dicopot bohlamnya," lanjut dia.
Dian (40), salah satu dari empat korban yang ditemukan tewas itu sempat berkomunikasi dengan perangkat RT serta petugas PLN terkait masalah penunggakan listrik di rumahnya.
Menurut Ketua RT 07 RW 15 Citra Garden 1 Asiung, keluarga Dian menunggak tagihan listrik sejak Agustus 2022. Ia pun sempat mengingatkan Dian agar segera membayar tagihan.
Lantaran keluarga korban tidak kunjung membayar tagihan, petugas PLN pun menalangi tagihan tersebut. Dian sempat berkomunikasi dengan petugas PLN dan membayar dana talangan tersebut. Namun, bulan berikutnya kembali menunggak.
"Pada 4 Oktober dia chat, 'Silahkan bapak putus aliran listrik di rumah saya. Apabila saya ingin melakukan pemasangan baru, nanti saya akan menghubungi bapak' itu chat yang diberikan terakhir kepada petugas PLN," ungkap Asiung.
Untuk memastikan kelanjutan layanan listrik di rumah tersebut, petugas kembali menghubungi Dian pada 27 Oktober 2022. Namun, telepon dan pesan singkat dari petugas itu tak dijawab.
Atas keadaan tersebut, pada 9 November 2022, petugas PLN kembali datang untuk melakukan pemutusan meteran. Namun, gerbang rumah terkunci.
"Petugas datang tapi tidak ada respon. Akhirnya petugas pakai tangga naik ke atas dan memutus sambungan listrik dari kabel," ungkap dia.
(Penulis: Mita Amalia Hapsari, Zintan Prihatini, Nirmala Maulana Achmad | Editor: Ambaranie Nadia Kemala Monavita, Ihsanuddin, Nursita Sari)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.