Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bike to Work: Tak Masalah Tak Bangun Jalur Sepeda Baru, asalkan...

Kompas.com - 18/11/2022, 10:04 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Bike to Work Indonesia Fahmi Saimima tak mempermasalahkan ihwal tak adanya penambahan jalur sepeda baru oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Namun, Fahmi meminta alokasi anggaran dialihkan untuk pemeliharaan dan membuat jalur sepeda di Jakarta menjadi steril. Dengan demikian, hal itu akan menarik minat masyarakat untuk bersepeda dalam bermobilitas.

Baca juga: Bike to Work: Dukung Jalur Sepeda Bukan untuk Politik, Ini Memperjuangkan Kepentingan Masyarakat Jakarta

"Yang udah ada kita harus kembangkan. Enggak apa-apa enggak bagun dulu yang banyak, tapi yang sudah ada kita optimalisasi penggunaannya untuk peningkatan penggunaan jalur sepeda," kata Fahmi dikutip dari akun Instagram Bike to Work, Jumat (18/11/2022).

Untuk itu, ia juga meminta Pemrov DKI mengedukasi masyarakat tentang keberadaan dan fungsi jalur sepeda sehingga mereka tak menyerobot jalur sepeda.

Selain itu, ia meminta Pemprov DKI menggerakkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk membantu mensterilkan jalur sepeda dari kendaraan yang masuk dan parkir di dalamnya.

Kemudian, Bike to Work juga meminta polisi menerapkan sanksi bagi pihak yang melanggar terkait keberadaan jalur sepeda.

"Upayakan regulasinya. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 udah jelas regulasinya. Tambah juga dengan Perda. Satpol PP suruh gerak. Dishub suruh gerak, kalau ada yang parkir di jalur sepeda suruh derek. Polisi juga harus gerak," ujar Fahmi.

Baca juga: Fakta Pemprov DKI Alokasikan Lagi Anggaran Jalur Sepeda Usai Dikritik tapi Bukan untuk Bangun Jalur Baru...

Untuk diketahui, Bike to Work tengah berupaya menyampaikan aspirasi mereka ke Balai Kota DKI untuk menyampaikan aspirasi mereka ihwal pembangunan jalur sepeda di Jakarta.

Adapun dalam aksi tersebut, Bike to Work akan menemui Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono untuk menyampaikan aspirasi tentang keberlangsungan jalur sepeda di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com