Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Belum Bisa Identifikasi Perampok Berpistol di Minimarket Pagedangan karena Tertutup Topi dan Masker

Kompas.com - 22/11/2022, 17:03 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polisi masih memburu komplotan perampok yang beraksi di minimarket Kampung Lengkong Kulon, RT 03 RW 02 Desa Lengkong Kulon, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten.

Sebagai informasi, peristiwa itu terjadi saat karyawan minimarket hendak menutup toko pada Minggu (20/11/2022) sekitar pukul 22.58 WIB.

"Saat ini kami masih memburu pelaku, mendalami berbagai kemungkinan dan pengembangan setiap informasi," ujar Kapolsek Pagedangan AKP Seala Syah Alam melalui keterangan tertulis yang diterima, Selasa (22/11/2022).

Baca juga: Rampok Gasak Rp 20 Juta di Minimarket Pagedangan Saat Warga Asyik Tonton Qatar Vs Ekuador

"Setiap perkembangan akan kami infokan, sementara anggota-anggota kami baik Polsek, Polres dan juga Polda masih memburu pelaku," lanjut dia.

Seala menjelaskan komplotan berpistol yang terdiri dari empat orang itu tidak melepaskan tembakan sama sekali saat kejadian.

Pistol digunakan para pelaku hanya sebagai senjata untuk mengancam korban dalam hal ini para karyawan minimarket.

"Tidak ada (tembakan), jadi memang ancaman menggunakan senjata api," jelas dia.

Baca juga: Minimarket Pagedangan Tangerang Dirampok, Komplotan Tunggu Warga Asyik Nonton Piala Dunia

Untuk sementara, alat bukti yang sudah diamankan dari tempat kejadian perkara (TKP) yaitu sejumlah rekaman CCTV di sekitar lokasi.

Seala mengatakan, wajah para pelaku belum terdeteksi melalui CCTV lantaran mereka menggunakan topi dan masker saat beraksi.

"Barang bukti yang diamankan adalah rekaman-rekaman CCTV sepanjang jalan. (Wajah pelaku) belum (terdeteksi)," kata Seala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com