DEPOK, KOMPAS.com - Tersangka Rizky Noviyandi Achmad memeragakan sendiri rekonstruksi pembunuhan terhadap anak sulungnya di Perumahan Cluster Pondok Jatijajar, Depok, Jawa Barat pada Kamis (24/11/2022).
Kepala Kepolisian Resor (Polres) Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar mengatakan, ada 19 adegan yang diperagakan Rizky Noviyandi hari ini.
Total adegan tersebut sudah disepakati oleh Kejakasaan Negeri Depok.
"Ada 19 adegan yang diperagakan dan ini sudah disepakati oleh Kejaksaan, sampai sekarang enggak ada temuan baru," kata Imran di lokasi, Kamis.
Baca juga: Sebelum Dibantai Ayah di Depok, Anak yang Biasa Ceria Itu Selalu Murung...
Imran menyebutkan, dari total keseluruhan adegan yang diperagakan tak ada temuan terbaru dalam aksi pembunuhan terhadap anak sulung bernama KPC (11).
"Temuan terbaru sampai sekarang enggak ada," ujar dia.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, sebelumnya tersangka Rizky bersama tim penyidik Polres Metro Depok telah tiba di tempat kejadian perkara sekitar pukul 10.32 WIB.
Di lokasi, terlihat dua jaksa dari Kejaksaan Negeri Depok yang juga telah hadir untuk memantau jalannya rekonstruksi tersebut.
Diketahui, Rizky memeragakan perannya secara langsung, sedangkan dua orang lainnya berperan sebagai korban berinisial KPC (11) dan istri berinisial NI (31).
Baca juga: Ayah Bunuh Anak dan Aniaya Istri di Depok, Kunci Pintu lalu Ambil Parang...
Selain itu, pihak keluarga pelaku terlihat hadir untuk memantau rekonstruksi itu.
Sebelumnya diberitakan, Rizky tega membantai anggota keluarganya di kediamannya, RT 003 RW 008, Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Depok, pada Selasa (1/11/2022).
Akibatnya, anak perempuannya meninggal dan istrinya mengalami luka-luka cukup serius.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, pembunuhan itu diawali pertikaian.
Saat saksi yang tinggal di rumah itu menelusuri sumber suara, saksi melihat pelaku tengah menyerang anak dan istrinya secara membabi buta menggunakan parang.
"Awalnya saksi yang ada di lantai dua rumah ini mendengar suara teriakan dari korban, kemudian saksi turun ke bawah menolong korban. Namun, karena pelaku saat itu sedang membabi buta, jadi saksi tidak berani turun," kata Yogen.
Baca juga: Prarekonstruksi Kasus Ayah Bunuh Anak di Depok, Terungkap Detik-detik Akhir Korban Mencari Ibunya...
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.