Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Jasa "Sleep Call", Cocok untuk Curhat sampai "Pacaran Online"

Kompas.com - 26/11/2022, 13:48 WIB
Retno Ayuningrum ,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sleep call atau kegiatan bertelepon pada malam hari sampai tertidur sedang menjadi tren.

Biasanya, sleep call hingga larut malam dilakukan pasangan kekasih untuk sekadar mengobrol sampai tertidur.

Namun, orang yang tidak memiliki pasangan pun kini bisa melakukan sleep call. Saat ini penyedia jasa layanan sleep call makin menjamur di media sosial.

Tak hanya menyediakan layanan sleep call, penyedia jasa juga menawarkan layanan lainnya, seperti teman curhat, sekadar teman chatting, pengingat makan, sampai pacar virtual dengan tarif yang beragam.

Dengan layanan ini, siapa pun dapat asyik berkomunikasi bersama seseorang meski tidak sedang menjalin hubungan.

Baca juga: 30 Kata-kata Romantis untuk Pacar, Cocok Diucapkan saat Sleep Call

Fahrija (20), warga Cilegon, Banten, merupakan salah satu penyedia layanan tersebut.

Melalui layanan bernama "Sleep Call-mu", Fahrija mempunyai 44 talent laki-laki dan perempuan yang siap menemani hari-hari Anda.

Fahrija mengatakan, jasa sleep call miliknya menyediakan layanan bertelepon dan chatting-an dengan tarif bervariasi, mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 300.000.

"Bisnis yang sedang saya jalankan itu bergerak di bidang curhat dan konseling yang berkaitan dengan masalah keluarga, hubungan, dan masalah personal," kata Fahrija saat berbincang dengan Kompas.com pada Rabu (9/11/2022).

Fahrija menuturkan, setiap pelanggan bisa memilih talent yang akan melayaninya bertelepon atau chatting, berdasarkan suara yang ditampilkan di akun Instagram Sleep Call-mu, @sleepcallmu_.

Namun, pelanggan tidak bisa melihat foto profil talent karena itu merupakan privasi yang dijaga penyedia jasa. Karena itu, Fahrija tidak menyediakan layanan panggilan video (video call).

Selain memilih talent, pelanggan juga bisa membuat permintaan khusus terkait karakter talent maupun topik pembicaraan, asal tak melanggar ketentuan. Salah satu yang dilarang yakni membahas topik pornografi.

"Bisa request mau talent kayak gimana, mau di-handle kayak gimana," kata Fahrija.

Baca juga: Senja Kala Ratu Plaza, Mal Nomor 2 di Jakarta Itu Kini Terlupakan

Fahrija bercerita, pernah ada klien yang meminta talent untuk bersikap cerewet seperti mantan kekasihnya.

"Mungkin ya karena sukanya yang begitu (cerewet) atau mungkin punya mantan kayak gitu kali ya. Kami enggak melarang request pacar virtual yang kayak mantannya. Enggak apa-apa, sebutin saja mantannya kayak apa kriterianya, kami carikan yang semirip mungkin," tutur Fahrija.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com