Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Halte Bundaran HI yang Dulu Disebut Bakal Halangi Pandangan ke Arah Patung Selamat Datang...

Kompas.com - 29/11/2022, 12:08 WIB
Retno Ayuningrum ,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses revitalisasi Halte Transjakarta Bundaran HI sempat menuai kontroversi lantaran bangunannya yang dinilai akan menghalangi pandangan ke arah Patung Selamat Datang.

Sebelumnya, sejarawan JJ Rizal melalui akun Twitter miliknya mengkritik desain Halte Bundaran HI menghalangi pandangan ke arah Patung Selamat Datang yang menjadi obyek diduga cagar budaya (OCBD).

"Pak Gubernur mohon setop pembangunan Halte Tosari-Bundaran HI yg merusak pandangan ke patung selamat datang en henk ngantung fontein warisan presiden sukarno dgn gubernur henk ngantung sbg poros penanda perubahan ibukota kolonial ke ibu kota nasional," demikian twit Rizal, 29 September 2022.

Baca juga: Pembangunan Halte Bundaran HI Berlanjut, Sejarawan: Saya Mendesak Disetop

Salah satu pengunjung yang berfoto di sky deck halte Bundaran HI yang baru saja direvitalisasi dan diresmikan pada Sabtu (15/10/2022). Dok. Ngabila Salama Salah satu pengunjung yang berfoto di sky deck halte Bundaran HI yang baru saja direvitalisasi dan diresmikan pada Sabtu (15/10/2022).

Setelah revitalisasi rampung dikerjakan dan Bundaran HI diresmikan pada 15 Oktober 2022, halte bus transjakarta ini lantas menyita perhatian. Tak sedikit warga yang penasaran apakah benar Patung Selamat Datang kini terhalang oleh bangunan halte berbentuk kapal pesiar itu.

Kompas.com pun mencoba datang langsung ke Halte Bundaran HI pada Senin (29/11/2022) malam, untuk mencari tahu apakah benar halte tersebut menghalangi Patung Selamat Datang.

Sebagai permulaan, Kompas.com mencoba berjalan dari Stasiun MRT Bundaran HI pintu B. Hasilnya, Patung Selamat Datang masih bisa terjangkau oleh mata.

Baca juga: Melihat Halte Transjakarta Tosari yang Disebut bak Kapal Pesiar Megah...

Begitu pula saat berjalan dari Stasiun MRT Bundaran HI pintu D, tepat di depan Plaza Indonesia, Patung Selamat Datang masih bisa terlihat.

Monumen bersejarah itu hanya tidak bisa terlihat dari lantai dasar Halte Bundaran HI saja. Masyarakat masih bisa menikmati pemandangan Ibu Kota dari lantai dua Halte Bundaran HI.

Halte Bundaran HI diresmikan oleh Anies Baswedan sebelum masa jabatannya habis pada (15/10/2022) lalu. Meskipun masih dalam tahap pembangunan, Anies menyatakan halte tersebut resmi digunakan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Heru Budi Dampingi Jokowi, Tanam 1.320 Pohon di Kawasan Industri Pulogadung

Heru Budi Dampingi Jokowi, Tanam 1.320 Pohon di Kawasan Industri Pulogadung

Megapolitan
Pentingnya Bergabung Komunitas bagi ODHIV, Tempat Edukasi dan Berbagi Dukungan

Pentingnya Bergabung Komunitas bagi ODHIV, Tempat Edukasi dan Berbagi Dukungan

Megapolitan
Minta Guru Honorer Bergaji Rendah Tak Takut Bersuara, P2G: Harus Diselidiki

Minta Guru Honorer Bergaji Rendah Tak Takut Bersuara, P2G: Harus Diselidiki

Megapolitan
Ada Masalah Percintaan, Perempuan Lompat dari Lantai 17 Apartemen di Serpong

Ada Masalah Percintaan, Perempuan Lompat dari Lantai 17 Apartemen di Serpong

Megapolitan
Ketika Kloud Senopati Ketempuhan akibat Pengunjung Pakai Narkoba, Izin Dicabut dan Puluhan Pegawai Berhenti

Ketika Kloud Senopati Ketempuhan akibat Pengunjung Pakai Narkoba, Izin Dicabut dan Puluhan Pegawai Berhenti

Megapolitan
Tak Berlarut-larut, Masalah Guru Honorer Terima Gaji Rp 300.000 Sudah Diselesaikan Usai Heru Budi Lakukan Sidak

Tak Berlarut-larut, Masalah Guru Honorer Terima Gaji Rp 300.000 Sudah Diselesaikan Usai Heru Budi Lakukan Sidak

Megapolitan
Kritik Bongkar Pasang Trotoar Margonda, Fraksi PDI-P: Perencanaan Tidak Matang, Buang-buang Anggaran

Kritik Bongkar Pasang Trotoar Margonda, Fraksi PDI-P: Perencanaan Tidak Matang, Buang-buang Anggaran

Megapolitan
Gudang Logistik Pemilu 2024 di Jakarta Belum Terpenuhi, DPRD DKI Bakal Panggil Bakesbangpol

Gudang Logistik Pemilu 2024 di Jakarta Belum Terpenuhi, DPRD DKI Bakal Panggil Bakesbangpol

Megapolitan
Kisah di Balik Nama Jalan Perjuangan yang Dilalui Anies Saat Kampanye di Kampung Tanah Merah

Kisah di Balik Nama Jalan Perjuangan yang Dilalui Anies Saat Kampanye di Kampung Tanah Merah

Megapolitan
Minta Status Guru Honorer Murni di Jakarta Dihapus, P2G: Upahnya Tak Manusiawi

Minta Status Guru Honorer Murni di Jakarta Dihapus, P2G: Upahnya Tak Manusiawi

Megapolitan
Pembelaan Diri Rihani atas Kasus Penipuan 'Preorder' iPhone, Mengaku Juga Ditipu Rihana dan Minta Dibebaskan

Pembelaan Diri Rihani atas Kasus Penipuan "Preorder" iPhone, Mengaku Juga Ditipu Rihana dan Minta Dibebaskan

Megapolitan
Akses ARV yang Terbatas Jadi Tantangan Besar Pengobatan ODHIV

Akses ARV yang Terbatas Jadi Tantangan Besar Pengobatan ODHIV

Megapolitan
Jangan Sendirian, ODHIV Diminta Gabung Komunitas untuk Lancarkan Pengobatan

Jangan Sendirian, ODHIV Diminta Gabung Komunitas untuk Lancarkan Pengobatan

Megapolitan
Jejak Kampanye Pertama Anies di Tanah Merah: Kendarai Motor di Atas Jalan Perjuangan yang Tak Mulus

Jejak Kampanye Pertama Anies di Tanah Merah: Kendarai Motor di Atas Jalan Perjuangan yang Tak Mulus

Megapolitan
Kesendirian Rohmanto di Akhir Hayatnya, Tak Ada Keluarga dan Meninggal di Tumpukan Sampah

Kesendirian Rohmanto di Akhir Hayatnya, Tak Ada Keluarga dan Meninggal di Tumpukan Sampah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com