Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buah Manis Pesan Menyentuh Hati dari Penumpang KRL, Mustahila Diangkat Jadi Pegawai Organik di KAI Commuter

Kompas.com - 09/12/2022, 15:02 WIB
Larissa Huda

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kisah menyentuh hati dari seorang penumpang bernama Andari saat naik kereta rel listrik berbuah manis. Pesan berantai itu memberikan pesan positif bagi pembaca.

Petugas yang diketahui bernama Mustahila diceritakan telah membantu Andari yang saat itu terbaring lemah di dalam kereta. Perbuatannya itu diganjar apresiasi oleh PT Kereta Commuter Indonesia.

"Manajemen KAI Commuter memberikan apresiasi kepada Mustahila diangkat menjadi pegawai organik di KAI Commuter," tutur Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Erni Sylviane Purba, dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Jumat (9/12/2022).

Baca juga: Penumpang Ceritakan Pengalaman Menyentuh Hati Saat Naik KRL: Seorang Ibu yang Berbaring Itu Saya..

Menurut Anne, pelayanan yang diberikan Mustahila itu terekam pada unggahan di media sosial salah satu pengguna commuterline.

Dalam foto tersebut, terlihat pengguna commuterline yang berbaring di kursi prioritas yang sudah diizinkan petugas Pengamanan (PAM) Pengawalan Kereta (Walka).

Penumpang bernama Andari itu diketahui sedang sakit dalam perjalanan commuterline No.4166 relasi Jakarta Kota- Bogor pada Rabu (7/12/2022).

Saat itu, Andari dan suaminya yang naik dari Stasiun Cikini. Melihat kondisi Andari, Mustahila menghampiri pasangan suami-istri tersebut.

"Mustahila mengarahkan ke tempat duduk prioritas dan mempersilahkan untuk berbaring serta menawarkan kursi roda setibanya di stasiun tujuan," tutur Anne.

Selama dalam perjalanan, kata Anne, Mustahila tetap memantau kondisi Andari sampai stasiun tujuan, yakni Stasiun Tanjung Barat. Hingga turun pun Mustahilla tetap membantu Ibu tersebut.

Baca juga: Penumpang Sampaikan Pesan Menyentuh Hati Usai Ceritakan Pengalaman Naik KRL Saat Sakit, Jonan: Terima Kasih...

Cerita Andari itu pun turut mendapatkan atensi dari mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia, Ignasius Jonan. Mendengar kisah itu, Jonan ikut terenyuh.

Seperti diketahui, Jonan memiliki peran yang cukup penting dalam perubahan pada sistem KRL. Sebelumnya, KRL memiliki citra yang buruk, seperti banyak penumpang naik atap hingga pedagang asongan.

"Saya berterima kasih karena Ibu sudah mempercayai kereta commuter Jabodetebk sebagai angkutan yang dapat mengantarkan ibu ke tempat tujuan dnegan aman dan dengan selamat," tutur Jonan dalam sebuah kisah yang ia bagikan lewat Instagram @ignasius.jonan, dikutip Jumat (9/12/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com