Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertahan Pasca-Kerusuhan 1998, Mal Puri Agung Cengkareng Kalah Dihantam Pandemi Covid-19

Kompas.com - 12/12/2022, 22:54 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat niaga Puri Agung Cengkareng di Jalan Lingkar Luar Barat, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat, resmi ditutup pada Oktober 2021.

Warga setempat sekaligus pengemudi ojek, Maki Barata (46), mengatakan bahwa kawasan bisnis ponsel dan mobil itu mulai sepi saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia.

"Mulai sepi itu pas corona, tiga tahun lalu ya. Mulai sepi pas ketiban corona tuh, langsung sepi. Akhirnya ditutup tahun lalu pas mau puasa," kata Maki, Senin (12/12/2022).

Baca juga: Mal Puri Agung Cengkareng Tergulung Pandemi, Keramaian Konsumen Kini Tinggal Kenangan...

Sebelum pandemi melanda, Maki menyebutkan, tempatnya mencari penghasilan itu selalu ramai dikunjungi pembeli onderdil mobil dan ponsel.

"(Dulu) ramainya bukan main. Mobil keluar masuk ramai. Di sini tuh ada saja konsumennya, khususnya mobil, ramai pada ke basement. Pengunjungnya lebih penuh (di kios) mobil daripada handphone," kenang dia.

Maki pun menyayangkan tutupnya kawasan bisnis itu. Sebab, seingatnya, Puri Agung Cengkareng cukup tangguh menghadapi krisis moneter dan pasca-kerusuhan pada Mei 1998.

"Mal ini dibangun kalau enggak salah 1998, terus enggak lama kerusuhan. Bertahan tuh dia. Setelahnya masih ramai sampai sebelum pandemi sekitar 2019," ungkap dia.

Baca juga: Saat Mal Bintaro Plaza Sediakan Berbagai Pelayanan Publik demi Bertahan di Tengah Pandemi...

Tutupnya Puri Agung Cengkareng nyatanya juga berdampak langsung bagi tukang ojek seperti Maki. Pendapatannya turun drastis.

Maki kini hanya bisa mengambil penumpang dari Pasar Cengkareng yang lokasinya tepat di sisi selatan kawasan Puri Agung yang telah dipagari itu.

"Sebelum pandemi itu bisa Rp 200.000 sampai Rp 300.000 sehari, makmur. Sekarang dapat Rp 70.000 sudah syukur," sebut Maki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Megapolitan
Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Megapolitan
Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Megapolitan
Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Megapolitan
Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Megapolitan
Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Megapolitan
Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Megapolitan
Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Megapolitan
DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Angka Kematian Penyakit Jantung di Bogor Meningkat Tiap Tahun

Angka Kematian Penyakit Jantung di Bogor Meningkat Tiap Tahun

Megapolitan
'Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Pertama dalam Sejarah Politik Indonesia Ketua Umum Partai Berlaga di Pilkada'

"Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Pertama dalam Sejarah Politik Indonesia Ketua Umum Partai Berlaga di Pilkada"

Megapolitan
Relawan Anies Gelar Konsolidasi Usung Sudirman Said di Pilkada Jakarta

Relawan Anies Gelar Konsolidasi Usung Sudirman Said di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Partai Garuda Buka Rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah Se-Indonesia

Partai Garuda Buka Rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah Se-Indonesia

Megapolitan
Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Olivina: Evakuasi Teman Saya di Rafah!

Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Olivina: Evakuasi Teman Saya di Rafah!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com