Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir yang Aniaya Majikan hingga Tewas di Sunter Agung Sempat Dikepung Warga

Kompas.com - 15/12/2022, 18:08 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - H (36) sempat dikepung warga usai menganiaya majikannya, MC (76), hingga meninggal dunia pada Rabu (14/12/2022).

H bersembunyi di loteng penuh jemuran lantaran rumah yang berlokasi di Perumahan Griya Inti Sentosa, Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Menurut Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok AKP Bryan Rio Wicaksono, pelaku mencoba melarikan diri usai menyerang adik korban berinisial RC (66) dan seorang warga berinisial A.

"Sama warga dikepung di depan rumah, cuma warga enggak berani masuk, makanya menghubungi pihak Polsek Tanjung Priok," ucap Bryan saat ditemui Kompas.com di Mapolsek Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (15/12/2022).

Baca juga: Sopir Aniaya Majikan hingga Tewas, Pelaku Terlilit Utang dan Hendak Kuasai Harta

Bryan menjelaskan, RC dan A turut diserang oleh pelaku. A pun sempat melawan dengan membanting pelaku yang hendak kabur.

"Bersama-sama dengan warga, kami masuk dan (pelaku) ditemukan diam di loteng sedang bersembunyi," jelas Bryan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, H mengaku nekat menganiaya korban hingga meninggal dunia karena sakit hati.

Pasalnya, H kerap menerima caci maki dari majikannya. Selain itu, pelaku juga mengaku terlilit utang sehingga hendak menguasai harta milik korban.

"Setelah kami interogasi awal, motifnya masih sama, si pelaku sakit hati dengan korban, sering dimarah-marahi di tempat umum. Jadi menimbulkan dendam dan ingin menguasai harta korban," tutur Bryan.

Baca juga: Motif Sopir Aniaya Majikan hingga Tewas di Sunter Agung: Sakit Hati hingga Terlilit Utang

H sendiri baru bekerja di rumah tersebut selama tiga bulan. Dia yang sebelumnya bekerja sebagai pengemudi ojek online, banting setir menjadi sopir pribadi.

Diberitakan sebelumnya, H membekap dan menyumpal mulut MC menggunakan masker. Korban dibekap dan disekap sejak pukul 16.00 WIB hingga sekitar pukul 20.00 WIB.

Di sela-sela penyekapan, H memukul rahang MC sebanyak dua kali hingga akhirnya korban meninggal.

"Korban sudah meninggal dunia dan pada gigi korban ditemukan sudah copot karena dibekap mulutnya dan dimasuki masker oleh pelaku," ujar Kapolsek Tanjung Priok Kompol M Yamin saat dikonfirmasi, Kamis.

Baca juga: Sopir yang Aniaya Majikan hingga Tewas di Sunter Agung Sempat Sembunyi di Loteng

Yamin menjelaskan, insiden tersebut menyebabkan dua orang lainnya terluka dan dilarikan ke rumah sakit.

Kala itu, RC yang merupakan adik MC masuk ke rumah bersama A.

Saat memasuki rumah, RC curiga karena mendapati pagar rumahnya digembok, padahal di dalam ada H dan MC.

RC kemudian mencoba menghubungi MC tetapi tak diangkat. RC pun panik.

Baca juga: Majikan Dianiaya Sopir hingga Tewas di Sunter, Mulut Dibekap dan Disumpal Masker

Saat RC dan A naik tangga ke lantai dua untuk mencari MC, tiba-tiba H muncul dari lantai atas dan langsung menyerang RC dan A.

"Pelaku langsung membekap korban RC dan melintir leher korban sehingga patah. Kemudian pelaku mengejar saksi A keluar hingga sempat berantem dengan saksi," terang Yamin.

RC dan A kini dirawat di RSUD Koja, Jakarta Utara, lantaran mengalami luka-luka di tubuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Pemilih di Pilkada Kota Bogor Bertambah, KPU Mutakhirkan Data

Jumlah Pemilih di Pilkada Kota Bogor Bertambah, KPU Mutakhirkan Data

Megapolitan
Bocah Jatuh dari JPO ke Tol JORR Cikunir, Korban Diduga Pemburu Klakson “Telolet”

Bocah Jatuh dari JPO ke Tol JORR Cikunir, Korban Diduga Pemburu Klakson “Telolet”

Megapolitan
Kemenkes Bakal Revitalisasi Tiga Rumah Sakit Besar di Jakarta agar Terintegrasi Ruang Publik

Kemenkes Bakal Revitalisasi Tiga Rumah Sakit Besar di Jakarta agar Terintegrasi Ruang Publik

Megapolitan
Aji Jaya Bintara Siap Maju pada Pilkada Bogor, Akui Dapat Restu Prabowo

Aji Jaya Bintara Siap Maju pada Pilkada Bogor, Akui Dapat Restu Prabowo

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Dijerat Pasal Berlapis

Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Dijerat Pasal Berlapis

Megapolitan
Kondisi JPO di Jatiasih yang Buat Bocah Jatuh ke Jalan Tol, Kawat Berlubang Ditambal Tali Tambang

Kondisi JPO di Jatiasih yang Buat Bocah Jatuh ke Jalan Tol, Kawat Berlubang Ditambal Tali Tambang

Megapolitan
Warga Sebut Kawat JPO Jatiasih Berlubang karena Pemasangan Reklame

Warga Sebut Kawat JPO Jatiasih Berlubang karena Pemasangan Reklame

Megapolitan
Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Megapolitan
Diduga Cabuli Muridnya, Pelatih Les Renang di Bogor Ditangkap

Diduga Cabuli Muridnya, Pelatih Les Renang di Bogor Ditangkap

Megapolitan
Laman PPDB Depok Gangguan di Hari Pertama karena Pendaftaran TK, SD, dan SMP Digabung di Satu 'Website'

Laman PPDB Depok Gangguan di Hari Pertama karena Pendaftaran TK, SD, dan SMP Digabung di Satu "Website"

Megapolitan
Bocah di Jatiasih Tewas Usai Terjatuh dari JPO ke Jalan Tol

Bocah di Jatiasih Tewas Usai Terjatuh dari JPO ke Jalan Tol

Megapolitan
Cabuli Anak Sendiri, Ibu di Tangsel Mengaku Disuruh Kenalan dari Facebook

Cabuli Anak Sendiri, Ibu di Tangsel Mengaku Disuruh Kenalan dari Facebook

Megapolitan
Transjakarta Modifikasi Rute 1B dan 2P supaya Terintegrasi ke MRT hingga KRL

Transjakarta Modifikasi Rute 1B dan 2P supaya Terintegrasi ke MRT hingga KRL

Megapolitan
Banyak Pengendara Gunakan Pelat Dinas Palsu, Sosiolog: Menunjukkan Adanya Arogansi dan Kecemburuan Sosial

Banyak Pengendara Gunakan Pelat Dinas Palsu, Sosiolog: Menunjukkan Adanya Arogansi dan Kecemburuan Sosial

Megapolitan
PPDB SMP Jalur Zonasi di Depok Dibuka Mulai Hari Ini, Berikut Jadwal Lengkapnya

PPDB SMP Jalur Zonasi di Depok Dibuka Mulai Hari Ini, Berikut Jadwal Lengkapnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com