JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memastikan kesiapan Ibu Kota menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.
Untuk memastikan kesiapan ini, Heru meninjau pembangunan pompa air di Kali Sentiong di Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. "Saat ini perkembangan pembangunannya sudah mencapai 51 persen," tutur Heru, dilansir dari Jakita, dikutip Minggu (18/12/2022).
Rencananya, pembangunan Pompa Sentiong ini akan rampung pada Oktober 2023. Ada lima yang akan dioperasikan dengan kapasitas masing-masing pompa sebesar 50 meter kubik per detik.
Baca juga: Siaga Bencana Hidrometeorologi, Heru Budi Pastikan Kesiapan Stasiun Pompa di Waduk Pluit Timur
Menurut Heru, pompa-pompa tersebut akan melayani daerah Sunter Agung dan Sunter Jaya dari Kemayoran hingga Kampung Bandan.
Adanya pompa tersebut untuk mempertahankan debit air ketika permukaan air laut naik sehingga permukaan air di hulu akan bisa dijaga ketinggiannya.
Bencana hidrometeorologi yang kerap terjadi saat musim hujan di antaranya banjir, angin kencang, pohon tumbang, jalanan licin, hingga genangan.
Menghadapi situasi tersebut, Heru telah menggelar koordinasi kesiapan menghadapi bencana hidrometeorologi pada 2022-2023.
Heru berujar, Pemprov DKI telah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi potensi bencana ini. "Tujuannya untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga Ibu Kota," tutur Heru.
Baca juga: Masuk Musim Hujan, Ini Antisipasi BPBD DKI Hadapi Bencana Hidrometeorologi di Ibu Kota
Untuk memastikan persiapan menghadapi dampak hujan deras, Heru juga telah meninjau Stasiun Pompa di Waduk Pluit Timur, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Menurut Heru, peninjauan ini dilakukan untuk memastikan infrastruktur pengendali banjir berjalan optimal dan memastikan semua instalasi listrik berfungsi.
Adapun Stasiun Pompa Pluit Timur merupakan salah satu infrastruktur penting untuk drainase Jakarta. Setidaknya saat ini ada 10 pompa air yang ada di kawasan Waduk Pluit tersebut.
Stasiun Pompa Pluit Timur ini memiliki fungsi sebagai sistem pengendalian banjir Daerah Aliran Sungai Ciliwung yang mampu menampung debit air sebesar 34 meter kubik per detik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.