Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Seorang Wanita Dianiaya Pakai Ayam Beku, Berawal dari Mantan Pacar yang Cemburu

Kompas.com - 21/12/2022, 21:22 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang perempuan berinisial YR (26) menjadi korban penganiayaan. Ia mengalami luka robek di kepala karena dipukuli mantan pacarnya, I (22), dengan menggunakan ayam beku.

Penganiayaan tersebut dilatarbelakangi perasaan cemburu yang mendera I, karena YR mengaku sudah berpacaran dengan pria lain.

Peristiwa penganiayaan itu terjadi di Toko Daging Segar, Jalan Pangrango Terusan, Jatibening Baru, Pondok Gede, Kota Bekasi, Minggu (18/12/2022) sore.

"Baru 5 bulan pacaran, kenal di Facebook. Padahal saya cuma bohong (punya pacar), biar dia enggak ganggu (hidup) saya lho maksudnya," tutur YR kepada Kompas.com, Rabu (21/12/2022).

Baca juga: Dibakar Cemburu, Pria di Bekasi Pukul Mantan Pacar dengan Ayam Beku

Kala itu, korban yang bekerja sebagai penjaga toko daging tiba-tiba didatangi pelaku sekitar pukul 13.00 WIB. Pelaku datang setelah keduanya bertengkar melalui pesan singkat.

Pelaku datang bersama dengan rekannya menggunakan sepeda motor. Pelaku kemudian masuk ke toko. Keduanya lanjut bertengkar.

"Di situ, dia bawa pisau dan ancam mau acak-acak toko, tapi bisa saya baik-baikkin dan tenangin semuanya," jelas YR.

Setelah sekitar pukul 15.00 WIB, emosi pelaku bisa diredam korban. Pelaku pun pulang dan korban kembali melanjutkan pekerjaannya.

Baca juga: Bos Perusahaan Aniaya Anak Pernah Dilaporkan ke Polisi Kasus yang Sama, tapi Berujung Damai

Namun, tak lama kemudian mereka kembali bertengkar melalui pesan singkat dengan membahas masalah yang sama.

Korban selanjutnya meminta agar pelaku memblokir semua kontaknya. Namun, pelaku justru kembali datang ke toko.

"Sampai dia datang lagi sendirian naik motor. Waktu itu, dia emosi banget. Maksa buat ketemu pacar saya yang baru. Saya sampai disiram air, diinjak, dipukul pakai helm," ujar YR.

Pelaku yang naik pitam akhirnya membuka mesin pendingin dan melempar seekor ayam beku ke arah korban.

Baca juga: Kasus Mahasiswi Dianiaya Istri Pengemudi Ojol, Korban Dikira Mantan Pacar Suami Pelaku, Kini Berakhir Damai

Lemparan itu mendarat ke kepala korban hingga menyebabkan kepala korban robek dan mengeluarkan banyak darah.

"Habis itu dia langsung pergi. Saya sibuk sama darah saya yang keluar dari kepala. Terus ada pelanggan, ibu-ibu, di situ saya baru minta tolong buat dibawa ke klinik," ujar YR.

YR akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi. Ia mengaku sudah dimintai keterangan dan sudah menjalani visum.

"Iya, sudah (buat laporan dan divisum oleh polisi)," jelas YR.

Dalam kesempatan berbeda, Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan bahwa kasus ini sudah ditangani oleh Tim 1 Unit Reskrim Polsek Pondok Gede.

Polisi kini tengah memburu pelaku penganiayaan tersebut.

"Kasus itu kini sedang dalam lidik," jelas Erna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com