Waspadai Potensi Banjir Rob di 9 Wilayah Jakarta Utara hingga 27 Desember

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta meminta warga pesisir utara Jakarta mewaspadai potensi banjir pesisir atau rob.

Sebanyak sembilan wilayah di Jakarta Utara diprediksi mengalami banjir rob hingga 27 Desember 2022.

"Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir rob berpotensi terjadi di wilayah pesisir utara DKI Jakarta," ucap Kepala Satuan Pelayanan (Kasatpel) Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta Michael Sitanggang, Kamis (22/12/2022).

Baca juga: Ketika Posisi Bulan Baru Bikin Banjir Rob Ancam Wilayah Pesisir Jakarta Hingga 27 Desember

Adapun sembilan wilayah di Jakarta Utara yang perlu mewaspadai banjir rob, yakni:

• Kamal Muara
• Kapuk Muara
• Penjaringan
• Pluit
• Ancol
• Kamal
• Marunda
• Cilincing
• Kalibaru

"Warga di wilayah pesisir DKI Jakarta diimbau waspada terhadap peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum, yang berpotensi menyebabkan terjadinya banjir pesisir," imbuh Michael.

Potensi banjir rob, lanjut dia, meningkat selama fenomena bulan baru pada 23 Desember 2022. Kondisi ini juga dipengaruhi perigee atau jarak dekat Bulan ke Bumi pada 24 Desember 2022.

Baca juga: Banjir Rob Rendam Jalan di Muara Angke, Warga: Terganggu, tapi Sudah Biasa...

Berdasarkan catatan Kompas.com, banjir pesisir atau rob selama dua hari terakhir menggenangi sejumlah wilayah di pesisir Jakarta Utara.

BPBD DKI mengungkapkan, hingga Kamis pukul 10.00 ada dua wilayah rukun tetangga (RT) dari total 30.470 RT di Jakarta yang terendam rob.

Dua RT yang terendam rob itu berada di wilayah Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

"Saat ini terjadi pasang air laut yang menyebabkan kenaikan status siaga Pintu Air Pasar Ikan menjadi siaga 1 (bahaya) dan banjir pesisir di beberapa titik di wilayah DKI Jakarta," ujar Michael.

Sebagai antisipasi, warga diminta untuk memantau peringatan ini gelombang pasang melalui laman bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut.

Kemudian mengunduh buku panduan kesiapsiagaan, melaporkan bila menemukan potensi genangan atau banjir melalui aplikasi Jaki, dan memperbarui informasi banjir di laman pantaubanjir.jakarta.go.id/peta-banjir-berbasiskan-rt.