Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Akan Tutup Akhir Tahun, RSDC Wisma Atlet Pernah Jadi Tulang Punggung Perawatan Covid-19

Kompas.com - 23/12/2022, 14:55 WIB
Larissa Huda

Editor

Nakes berguguran

Selama menjadi RSDC, sejumlah tenaga kerja dilaporkan berguguran dalam mengemban tugas merawat pasien Covid-19 di Wisma Atlet.

Liza Putri Noviana menjadi tenaga kesehatan (nakes) pertama yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 saat bertugas di Wisma Atlet pada Kamis (24/6/2022).

Liza telah masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSDC Wisma Atlet sejak 3 Juni 2021. Namun, kondisinya terus menurun yang ditunjukkan dengan turunnya angka saturasi oksigen, demam, sesak napas, dan batuk berdahak.

Mendiang Liza juga sempat dirawat di ruangan HCU dan ICU, serta sempat menggunakan ventilator. Ia bahkan sempat dirujuk dari RSDC Wisma Atlet ke RSU Persahabatan pada 8 Juni 2021.

Tak sampai di situ, Bayu Aji Purnama juga meninggal pada Minggu (29/8/2021). Bayu sempat tertular Covid-19 dan kemudian kondisinya memburuk sehingga harus menjalani rawat inap.

Baca juga: Puluhan Nakes di Tangerang Kecewa Belum Juga Terima Insentif Penanganan Covid-19: Padahal Sudah Jadi Garda Terdepan

Bayu bergabung sebagai tenaga medis di RS Wisma Atlet pada Juni 2021. Ia meninggal pada usia muda, yakni 21 tahun.

Tiur Octavia, yang juga merupakan tenaga kesehatan (nakes) RSDC Wisma Atlet Kemayoran meninggal karena infeksi paru-paru. Meski sempat tertular, kematiannya disebut tak berkaitan dengan Covid-19.

Tinggalkan kesan bagi relawan

Relawan juga memiliki peranan penting bagi penanganan Covid-19 di Indonesia, khususnya Jabodetabek. Para relawan banyak membantu pasien mendapatkan penanganan terkait Covid-19 di RSDC Wisma Atlet. 

Pengalaman menjadi relawan medis di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, meninggal kesan dalam ingatan, salah satunya Steven Stallone August.

Berangkat dari Surabaya, Jawa Timur, Steven mengaku sempat gentar. Namun, ketakutannya pudar ketika sadar bahwa ingin punya pengalaman dalam penanganan wabah internasional.

Meski gentar, ia akhirnya mendaftarkan diri karena alasan kemanusiaan sekaligus ingin menambah pengalaman serta membuktikan bahwa dirinya mampu.

"Mungkin sampai saya tua pun saya tidak bisa punya pengalaman, jadi apa salahnya coba untuk maju,” tutur dia.

Sehari-hari, tugasnya memonitor hingga melakukan tes swab kepada para pasien di High Care Unit (HCU) di RSD Wisma Atlet.

Baca juga: Cerita Amanda Tergerak Jadi Relawan Covid-19 hingga Cari Pertolongan Ahli untuk Pulihkan Psikis

“Mulai dari monitor tanda-tanda vital pasien, keluhan-keluhannya dia, penyakitnya dia, pemeriksaan laboratorium lengkap, pemeriksaan swab dan segala macam,” tutur dia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com