Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Akan Tutup Akhir Tahun, RSDC Wisma Atlet Pernah Jadi Tulang Punggung Perawatan Covid-19

Kompas.com - 23/12/2022, 14:55 WIB
Larissa Huda

Editor

Dari sekian banyak relawan, salah satu yang telah terlibat sejak awal masa pandemi adalah Debryna Dewi Lumanauw.

Debryna berkisah, minggu-minggu pertama pandemi Covid-19 masuk Indonesia, keadaannya luar biasa chaos.

Awalnya, Debryna dan rekan-rekan relawan medis di Wisma Atlet Kemayoran tidak menyangka angka kasus Covid-19 akan melonjak signifikan.

Debryna mengungkapkan tidak sedikit alat plindung diri (APD) yang kerap rusak di beberapa bagian.

Persediaan yang terbatas di awal masa pandemi pun membuat ia dan relawan medis lainnya memutar otak untuk “menghemat” APD.

Meski demikian, hal ini tidak menyurutkan semangat Debryna dan tim relawan untuk terus berjuang di garda terdepan.

Salah satu hal yang menguatkan Debryna untuk terus berjuang adalah dukungan dari sesama tenaga medis, terutama yang sama-sama perempuan.

“Kebetulan tim saya semuanya perempuan dan memiliki support system yang kuat. Kami selalu saling berkomunikasi dan curhat satu sama lain,” kata Debryna.

Baca juga: Satgas Covid-19 Imbau Masyarakat Disiplin Jaga Kesehatan secara Mandiri jika PPKM Dihentikan

Terus melandai

Berdasarkan situs corona.jakarta.go.id, jumlah pasien Covid-19 di Jakarta terus melandai. Pada 22 Desember 2022, penambahan kasus harian di Jakarta tercatat berjumlah 303 orang.

Angka itu jauh lebih rendah jika dibandingkan pada 16 November yang tercatat sebanyak 3.668 orang. Tren penurunan ini terpantau konsisten sejak awal Desember 2022.

Dalam beberapa bulan terakhir, jumlah pasien yang dirawat tak sampai 100 orang di RSDC Wisma Atlet. Pada Sabtu (3/12/2022), pasien yang dirawat di sana berjumlah 66 orang.

Sebulan sebelumnya, pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran pun berjumlah 34 orang per Rabu (9/11/2022).

Menurut Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran Mintoro Sumego, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) di RSDC Wisma Atlet Kemayoran saat itu sebesar 0,89 persen dari 3.801 tempat tidur yang tersedia.

Pada Selasa (30/8/2022), pasien Covid-19 yang dirawat di RSDC Wisma Atlet berjumlah 89 orang. Saat itu, BOR di RSDC Wisma Atlet Kemayoran sebesar 2,34 persen.

(Penulis : Sania Mashabi, Zintan Prihatini, Theresia Ruth Simanjuntak, Ihsanuddin, Reza Agustian, Devina Halim | Editor : Nursita Sari, Egidius Patnistik, Sandro Gatra, Nursita Sari, Diamanty Meiliana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com