Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panggil Pria Penganiaya Mantan Pacar Pakai Ayam Beku, Polisi Ancam Jemput Paksa jika Mangkir

Kompas.com - 23/12/2022, 20:25 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor (Polsek) Pondok Gede menyatakan telah memanggil I (22), terduga pelaku penganiyaan mantan pacarnya sendiri, YR (26).

Kapolsek Pondok Gede Herman Edco Wijaya menyatakan bahwa pemanggilan dilakukan setelah status kasus naik menjadi penyidikan.

"Untuk terlapor, sudah kami layangkan surat panggilan. Kalau dia tidak hadir, kami akan lakukan upaya (penjemputan) paksa," ujar Herman saat dihubungi Kompas.com, Jumat (23/12/2022).

Baca juga: Dibakar Cemburu, Pria di Bekasi Pukul Mantan Pacar dengan Ayam Beku

Edco mengatakan bahwa polisi telah mengamankan seluruh barang bukti yang dibutuhkan untuk kepentingan penyidikan.

Jika tidak ada halangan, tidak tertutup kemungkinan penentuan status tersangka dilakukan.

"Mekanismenya, akan kami tangani secara profesional sesuai dengan prosedur yang berlaku," ujar Edco.

Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan berinisial YR menjadi korban penganiayaan. Ia terluka usai dipukul oleh mantan pacarnya yakni I, menggunakan ayam beku.

YR bercerita, penganiayaan tersebut dilatarbelakangi perasaan cemburu, karena YR mengaku sudah berpacaran dengan pria lain.

Baca juga: Kronologi Seorang Wanita Dianiaya Pakai Ayam Beku, Berawal dari Mantan Pacar yang Cemburu

Peristiwa penganiayaan terjadi di Toko Daging Segar, Jalan Pangrango Terusan, Jatibening Baru, Pondok Gede, Kota Bekasi, Minggu (18/12/2022) sore.

"Baru 5 bulan pacaran, kenal di Facebook. Padahal saya cuma bohong (punya pacar), biar dia enggak ganggu (hidup) saya lho maksudnya," tutur YR kepada Kompas.com, Rabu (21/12/2022) lalu.

Kala itu, korban yang bekerja sebagai penjaga toko daging tiba-tiba didatangi pelaku sekitar pukul 13.00 WIB. Pelaku datang setelah mereka bertengkar melalui pesan singkat.

Saat itu, pelaku datang bersama dengan rekannya menggunakan sepeda motor. Pelaku masuk ke toko dan saat itu juga mereka bertengkar.

"Di situ, dia bawa pisau dan ancam mau acak-acak toko, tapi bisa saya baik-baikkin dan tenangin semuanya," jelas YR.

Sekitar pukul 15.00 WIB, emosi pelaku bisa diredam korban. Pelaku pulang, sedangkan korban melanjutkan pekerjaannya.

Namun, tak lama kemudian, mereka kembali bertengkar melalui pesan singkat karena membahas masalah yang sama.

Korban meminta agar pelaku memblokir semua kontaknya. Namun, pelaku justru kembali datang ke toko.

"Sampai dia datang lagi sendirian naik motor. Waktu itu, dia emosi banget. Maksa buat ketemu pacar saya yang baru. Saya sampai disiram air, diinjak, dipukul pakai helm," ujar YR.

Pelaku yang naik pitam akhirnya membuka mesin pendingin dan melempar daging ayam beku ke arah korban.

Lemparan itu mendarat ke kepala korban hingga menyebabkan kepala korban robek dan mengeluarkan banyak darah.

"Habis itu dia langsung pergi. Saya sibuk sama darah saya yang keluar dari kepala. Terus ada pelanggan, ibu-ibu, di situ saya baru minta tolong buat dibawa ke klinik," ujar YR.

Meski trauma, namun YR tetap memilih untuk melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi. Ia pun mengaku sudah dimintai keterangan dan sudah menjalani visum.

"Iya, sudah (buat laporan dan divisum oleh polisi)," jelas YR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Megapolitan
Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com