Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Pantau Aktivitas Mudik di Tanjung Priok Selama Natal dan Tahun Baru

Kompas.com - 23/12/2022, 21:47 WIB
Zintan Prihatini,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aparat dari Polres Pelabuhan Tanjung Priok, memantau aktivitas mudik menggunakan kapal laut selama Natal 2022 dan tahun baru 2023.

Giat ini dilaksanakan di Terminal Penumpang Nusantara Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Jumat (23/12/2022).

Plt Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok Kompol Yunita Natalia Rungkat mengatakan, sejauh ini tak ada aktivitas yang mencurigakan di pelabuhan tersebut.

"Sampai saat ini sejak digelar 8 Desember 2022, angkutan laut Nataru (Natal dan tahun baru) dalam kondisi kondusif, aman, tidak ada kejadian kriminalitas dan hal-hal menonjol lainnya, masih nihil," ungkap Yunita saat ditemui Kompas.com di Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat.

Baca juga: H-2 Natal, 1.324 Orang Tinggalkan Jakarta via Pelabuhan Tanjung Priok

Petugas, lanjut Yunita, bekerja sama memberikan pelayanan kesehatan, vaksinasi, maupun pengamanan selama periode libur Natal dan tahun baru.

Oleh karenanya, untuk mengantisipasi aktivitas ilegal seperti penyelundupan barang, pihak pengamanan mengadakan skrining.

Semua calon penumpang kapal laut, diwajibkan melewati sejumlah pemeriksaan di pintu masuk Pelabuhan Tanjung Priok.

"Jadi petugas skrining, sudah melaksanakan tugasnya dan dibantu dengan peralatan yang ada barang-barang yang masuk sudah lolos skrining," jelas Yunita.

Baca juga: Bandara Soekarno-Hatta Mulai Dipadati Penumpang pada H-2 Natal 2022

Nantinya, apabila ditemukan barang-barang terlarang maka pihak kepolisian akan melakukan tindakan pengamanan lebih lanjut.

Adapun pantauan Kompas.com di lokasi, tampak ratusan orang telah memadati kawasan pelabuhan.

Beberapa di antaranya membawa anggota keluarga menuju kapal yang akan diberangkatkan.

Salah satu calon penumpang bernama Angelina mengaku akan mudik menggunakan kapal laut, untuk merayakan Natal di kampung halamannya, Sorong, Papua Barat.

"Saya sudah dua tahun di sini tahun. Satu tahun kemarin Natalan di Purwakarta. Sekarang pengen Natal di kampung halaman," tutur Angelina.

Baca juga: Pembebasan Lahan Normalisasi Ciliwung di Rawajati Terhambat Alas Hak Tanah Garapan

Dia dan tiga anggota keluarga lainnya bakal berangkat pada Sabtu (24/12/2022). Lama perjalanan menuju Sorong, kata Angelina, biasanya hingga tujuh hari.

"Biasanya seminggu di perjalanan. Harapan saya bisa Natal di kampung, tapi karena kami terlambat dapat tiket jadi tidak bisa berangkat. Tahun baru nanti baru bisa bersama keluarga," pungkas Angelina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com