Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Cuaca Ekstrem, BPBD Tangerang Siapkan Posko Kesehatan untuk Warga

Kompas.com - 28/12/2022, 13:59 WIB
Ellyvon Pranita,
Jessi Carina

Tim Redaksi


TANGERANG, KOMPAS.com- Sebagai bentuk antisipasi situasi buruk akibat cuaca ekstrem, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang telah menyiapkan posko kesehatan hingga posko bantuan.

Kepala BPBD Kota Tangerang Maryono Hasan mengatakan, posko-posko tersebut diberikan untuk masyarakat yang terdampak nantinya.

Dalam antisipasi ini, BPBD telah melakukan koordinasi dengan banyak instansi seperti Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), hingga BMKG.

“Komunikasi persiapan menghadapi bencana telah disiapkan, Mulai dari langkah apa yang bisa dilakukan sebagai langkah pencegahan, penanganan saat bencana terjadi, posko, layanan kesehatan hingga bantuan telah dikoordinasikan,” ujar Maryono pada Rabu (28/12/2022).

Baca juga: 15 Kelurahan di Jakarta Tak Punya Puskesmas, Termasuk Gambir yang Dekat Istana Gubernur

BPBD juga telah mengeluarkan surat edaran kepada organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dan jajaran lainnya, terkait kesiapsiagaan dan antisipasi adanya hujan ekstrem. 

Selain menyiapkan posko, BMKG juga melakukan pemuatan tanggul dan skenario evakuasi pengungsi jika kondisi semakin memburuk.

“Kesiapan teknis, selain kami melakukan pemuatan tanggul, terus mengerjakan kegiatan hasil koordinasi, BPBD menyiapkan skenario terkait dengan evakuasi pengungsi manakala ada situasi banjir,” ucap dia.

Selain itu, BPBD juga mengingatkan agar masyarakat dapat ikut bersiap-siaga khususnya pada wilayah langganan banjir.

Berbagai tindakan antisipasi ini dilakukan merujuk dari peringatan dini cuaca ekstrem yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Baca juga: Fraksi PDI-P Ulas Kinerja Heru Budi, Minta Percepat Pembangunan Tanggul hingga Puskesmas

BMKG menyebutkan, meski tidak terjadi badai dahsyat, tetapi potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas ringan hingga deras yang dapat disertai angin kencang dan kilat atau petir sangat bisa terjadi.

Potensi cuaca ekstrem itu pun bisa terjadi sejak tanggal 27 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023.

Kondisi cuaca ekstrem tersebut dapat memicu berbagai bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, pohon tumbang, banjir rob, gelombang tinggi, angin kencang, jalanan licin, puting beliung, dan lain sebagainya.

Untuk itu, masyarakat dan pihak-pihak terkait diimbau untuk melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Upayakan untuk bisa membersihkan saluran air atau sungai, jauhi tanah yang labil atau mudah longsor, lakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang sudah mulai rapuh.

Selain itu, diingatkan untuk selalu wapada terhadap bencana hidrometeorologi dengan update terus informasi cuaca untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com