Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Tanggul Raksasa Dinilai Mahal dan Tak Mampu Cegah Banjir Rob, tapi Pembangunannya Masih Dikebut

Kompas.com - 29/12/2022, 08:32 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan tanggul laut raksasa atau giant sea wall dinilai tidak akan mampu mencegah banjir rob di pesisir Jakarta.

Hal itu disampaikan oleh Pengamat Tata Kota Universitas Trisakti, Nirwono Yoga, menanggapi pembangunan tanggul laut yang disinggung Presiden Joko Widodo.

"Keberadaan tanggul raksasa pun tidak akan mampu mencegah banjir. Keberadaan tanggul dan pompa hanya bersifat sementara dalam mengatasi banjir rob," ungkap Nirwono kepada Kompas.com, Rabu (28/12/2022).

Selain itu, Nirwono mengatakan bahwa pembangunan tanggul raksasa butuh banyak biaya, seperti biaya pembangunan, pemeliharaan, hingga peninggian sesuai kenaikan air laut.

Baca juga: Tanggul Raksasa Dianggap Hanya Solusi Sementara Banjir Rob Jakarta, Pengamat: Tidak Ramah Lingkungan dan Mahal

Menurut Nirwono, tanggul raksasa juga tidak ramah lingkungan karena membutuhkan biaya sangat besar yang akan semakin mahal ke depannya sehingga tidak efisien dan boros.

"Ketimbang tanggul beton yang mahal dan tidak berkelanjutan, (lebih baik) hutan mangrove, semakin lebar semakin baik meredam banjir rob," kata Nirwono.

Adapun reforestasi hutan mangrove di kawasan Pantai Utara Jakarta diyakini tak hanya sekadar mengantisipasi banjir rob, tetapi juga mencegah abrasi pantai dan instrusi air laut, serta meredam tsunami.

Namun, penilaian Nirwono seperti tidak berarti karena proyek pembangunan tanggul laut raksasa masih dikebut.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menjelaskan soal pengerjaan proyek pembangunan tanggul laut di Jakarta.

Baca juga: Proyek Tanggul Laut Disinggung Jokowi, Heru Budi: Pembangunan Terus Berlangsung

Menurut Heru, proyek kerja sama dengan pemerintah pusat itu terus dikerjakan sebagai upaya pengendalian banjir di pesisir Jakarta.

"Untuk jangka panjang penanggulangan banjir, saat ini kan ada dua proyek dari Kementerian PUPR dan DKI Jakarta," ujar Heru di kawasan Bintaro Sektor I, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Minggu (25/12/2022).

Heru mengatakan bahwa pengerjaan tanggul raksasa oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) hingga kini sudah berjalan lebih dari sekitar 11 kilometer.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-Ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-Ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

Megapolitan
Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi 'Gemuk' pada Pilkada 2024

Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi "Gemuk" pada Pilkada 2024

Megapolitan
Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com