Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.024 PMKS Terjaring Sudinsos Jaksel Selama 2022, Paling Banyak Saat Ramadhan

Kompas.com - 31/12/2022, 17:41 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 1.024 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) terjaring petugas Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Selatan sepanjang tahun 2022.

"Ada 1.024 PMKS yang terjaring selama 2022. Itu hasil jangkauan petugas di 10 kecamatan wilayah Jakarta Selatan," ujar Kasudinsos Jakarta Selatan, Bernard Tambunan saat dikonfirmasi, Sabtu (31/12/2022).

Berdasarkan data Sudinsos Jakarta Selatan, PMKS paling banyak terjaring pada April 2022 atau saat momen bulan Ramadhan. Total PMKS yang terjaring mencapai 174 orang.

Baca juga: Sudinsos Jaksel Siagakan Petugas di 2 Titik Rawan PMKS saat Perayaan Tahun Baru 2023

PMKS yang terjaring terdiri atas 17 gelandangan, 8 remaja bermasalah, 20 pengemis, 28 anak jalanan, dan 58 pemulung.

"Ada juga dua tuna susila, 14 disabilitas mental, satu berkebutuhan khusus, tujuh lanjut usia, 12 orang terlantar dan 7 PMKS lain-lain," kata Bernard.

Bernard mengatakan, sejumlah PMKS yang terjaring itu berasal dari wilayah yang berbeda-beda. Umumnya mereka merupakan warga kota penyangga ibu kota.

"Kebanyakan warga penyangga Jakarta. Wilayah perbatasan sana," ucap Bernard.

Baca juga: Terjaring Operasi PMKS, Manusia Perak Ini Merengek Ingat Anak Istri

Dengan demikian, kata Bernard, saat perayaan malam tahun baru ini petugas Sudinsos Jaksel dikerahkan untuk mengantisipasi keberadaan PMKS.

Bernard sebelumnya mengatakan, ada 35 personel Sudinsos yang dikerahkan di dua titik kawasan di Jakarta Selatan.

"Petugas itu disiagakan untuk antisipasi PMKS pertama di Patung Pemuda. Itu di sepanjang Jalan Sudirman ke Selatan. Kedua di kawasan Setu Babakan," ucap Bernard.

Sejumlah personel itu dibagi di dua titik yang dinilai rawan keberadaan PMKS karena adanya keramaian saat perayaan malam pergantian tahun.

Baca juga: Jaga Ketentraman Jelang Idul Adha 2022, Satpol PP Tertibkan PKL dan PMKS di Kawasan Masjid Istiqlal

"Nanti kan itu ada car free night. Lalu di Setu Babakan itu ada acara juga. Ada juga nanti tim reaksi cepat (TRC) yang berputar di wilayah Jaksel," ucap Bernard.

Sudinsos juga mengerahkan 15 personel lain yang disiagakan di dapur umum. Dapur umum itu berada di Jalan Margaguna, Gandaria Utara, Jakarta Selatan.

"Itu disediakan, kalau ada musibah. Tapi semoga sih aman tidak ada apa-apa. Dapur umum ini juga masak buat korban kebakaran di Bangka Buntu, Mampang Prapatan," ucap Bernard.

"Kami kirim satu kali itu 500 boks bantuan makanan korban kebakaran di Bangka. Kalau pagi, siang dan malam artinya 1.500," sambung Bernard.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com