Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadwal Keberangkatan Kereta di Stasiun Gambir dan Senen Terlambat Akibat Banjir di Semarang

Kompas.com - 01/01/2023, 17:12 WIB
Ellyvon Pranita,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah keberangkatan kereta api dari Stasiun Gambir dan Pasarsenen mengalami keterlambatan akibat banjir di Semarang, pada Minggu (1/1/2023).

Kepala Humas PT KAI Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, keterlambatan itu terjadi karena banjir di Semarang membuat kereta yang menuju Daop 1 Jakarta tertahan.

Kereta di jalur tersebut juga melintas dengan pembatasan kecepatan tertentu untuk keselamatan dan keamanan perjalanan.

"PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya perjalanan kereta api yang berangkat dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasarsenen akibat adanya banjir di wilayah Semarang," ujar Eva dalam keterangan tertulisnya, Minggu.

Baca juga: Banjir Semarang Telan Korban Jiwa, Dua Mahasiswa Tewas Tersengat Listrik Jelang Tahun Baru 2023

Berikut jadwal kereta api keberangkatan Stasiun Gambir dan Stasiun Pasarsenen yang terlambat akibat banjir di Semarang pada hari ini, Minggu (1/1/2023).

Keberangkatan Stasiun Gambir:

1. KA 7006 Gajayana Tambahan tujuan Malang

2. KA 7004 Muria Tambahan tujuan Semarang Tawang

3. KA 82 Taksaka tujuan Yogyakarta

4. KA 7002 Argo Sindoro tujuan Semarang Tawang

5. KA Argo Parahyangan tujuan Bandung

Baca juga: Daftar Perjalanan Kereta yang Dialihkan Imbas Banjir Semarang, Mana Saja?

Keberangkatan Stasiun Pasarsenen:

1. KA 7032 Kertajaya Tambahan tujuan Surabaya Pasarturi

2. KA 162 Tawangjaya Premium tujuan Semarang Tawang

3. KA 292 Bengawan tujuan Purwosari

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com