Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Semarang, PT KAI Akan Ganti 100 Persen Tiket Penumpang yang Batalkan Perjalanan

Kompas.com - 01/01/2023, 19:42 WIB
Ellyvon Pranita,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan mengembalikan 100 persen biaya tiket bagi penumpang yang membatalkan perjalanan akibat keterlambatan kereta lantaran banjir di Semarang.

Untuk diketahui, sejumlah keberangkatan kereta api dari Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, dan kereta api lintas utara mengalami keterlambatan keberangkatan akibat banjir di wilayah Semarang.

Kepala Humas PT KAI Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, pihaknya akan bertanggungjawab mengenai gangguan yang dihadapi oleh para penumpang tersebut.

"Pengguna jasa yang tidak dapat menunggu dan memutuskan untuk membatalkan perjalanan atau berganti moda transportasi maka biaya tiket akan dikembalikan 100 persen di loket stasiun," ujar Eva dalam keterangan tertulisnya, Minggu (1/1/2023).

Baca juga: Banjir Semarang, 10 Rute Kereta Dialihkan ke Jalur Selatan

Sedangkan, menurut Eva, bagi penumpang yang masih mau menunggu keberangkatan kereta yang sama meskipun terlambat, juga akan diberi pelayanan tambahan oleh PT KAI.

"Bagi pengguna yang masih menunggu untuk KA yang mengalami keterlambatan diberikan service recovery (pemulihan layanan) berupa minuman dan makanan sesuai ketentuan," katanya.

Lebih lanjut, Eva mengatakan, penumpang yang ingin mengeluhkan atau mendapatkan informasi lebih lanjut terkait perjalanan kereta api yang terganggu akibat banjir di Semarang bisa menghubungi pihak PT KAI langsung.

Masyarakat bisa menghubungi Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id atau media sosial KAI121.

Baca juga: Banjir Semarang, PT KAI Ubah Rute Kereta

Sebagai informasi, banjir melanda sejumlah wilayah di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) sejak Sabtu (31/12/2022).

Kondisi ini membuat aktivitas masyarakat terganggu. Apalagi, banjir kali ini merendam kawasan vital di Kota Semarang.

Selain aktivitas warga, jalur transportasi umum kereta api juga ikut terdampak akibat banjir parah itu.

Perjalanan kereta api mengalami keterlambatan karena harus melintas dengan kecepatan tertentu saat melewati daerah banjir demi keselamatan dan keamanan perjalanan.

Baca juga: Jadwal Keberangkatan Kereta di Stasiun Gambir dan Senen Terlambat Akibat Banjir di Semarang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com