Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/01/2023, 13:50 WIB
Muhammad Naufal,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Kehormatan PDI-P Komarudin Watubun meminta maaf kepada warga Ibu Kota karena bakal ada mobilisasi warga besar-besaran pada 10 Januari 2023.

Pada tanggal itu, PDI-P akan memeringati hari ulang tahun (HUT) ke-50 di Jakarta International Expo (Jiexpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 10 Januari 2023.

Menurut Komarudin, massa berjumlah puluhan ribu orang akan bergerak dari Cibubur hingga Jiexpo Kemayoran.

Ia mengakui mobilisasi massa ini akan mengganggu alur lalu lintas di sebagian wilayah Ibu Kota.

"Nanti kalau kegiatan, kami akan ganggu lalu lintas karena ada mobilisasi massa besar. Kisaran puluhan ribu dari Cibubur nanti masuk di situ. Peserta jumlahnya juga sangat besar, pasti mengganggu aktivitas masyarakat DKI di tanggal 10 (Januari) itu," urainya di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (5/1/2023).

Baca juga: Temui Heru Budi, PDI-P Sampaikan Rencana Perayaan HUT Ke-50 Partai di JIExpo Kemayoran

Karena mobilisasi massa itu bakal mengganggu lalu lintas, mewakili partainya, Komarudin meminta maaf kepada warga Ibu Kota.

"Kami sampaikan maaf duluan ini kalau memang mengganggu aktivitas masyarakat," ujarnya.

Dia menyebut, HUT ke-50 PDIP-P tersebut akan berlangsung mulai 09.00 WIB-12.00 WIB.

Komarudin menambahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal menghadiri peringatan HUT partai tersebut.

"(Peringatan HUT) dari pagi, jam 09.00 WIB sampai makan siang. Nanti kan ada Presiden juga di sana," ucapnya.

Baca juga: Pesan Megawati Soal Pengumuman Capres-Cawapres di HUT PDI-P: Sabar Saja, Ada Waktunya

Adapun kedatangan Komarudin ke Balai Kota DKI hari ini adalah untuk menemui  Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Komarudin meminta bantuan kepada Heru Budi agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bisa mengatur arus lalu lintas di Ibu Kota pada 10 Januari 2023.

Heru lantas mengaku akan membantu kelancaran peringatan HUT ke-50 PDI-P di Kemayoran itu.

"Kami selaku pemerintah daerah membantu kelancaran itu aja. Beliau (Komarudin) intinya sampaikan ada kegiatan, ada keramaian," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Aksi Ayah di Jagakarsa Bunuh 4 Anak Kandungnya Bermula dari 'Nina Bobokkan' Si Bungsu

Aksi Ayah di Jagakarsa Bunuh 4 Anak Kandungnya Bermula dari "Nina Bobokkan" Si Bungsu

Megapolitan
Divonis Penjara Seumur Hidup, 3 Oknum TNI Pembunuh Imam Masykur Diberi 3 Hak Tanggapi Putusan

Divonis Penjara Seumur Hidup, 3 Oknum TNI Pembunuh Imam Masykur Diberi 3 Hak Tanggapi Putusan

Megapolitan
Polisi: Pelaku Begal di Flyover Kranji Terancam 9 Tahun Penjara

Polisi: Pelaku Begal di Flyover Kranji Terancam 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Sempat Tusuk Perutnya Pakai Pisau

Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Sempat Tusuk Perutnya Pakai Pisau

Megapolitan
Motornya Mogok, Pemuda Dibegal Saat Tunggu Jemputan di Flyover Kranji

Motornya Mogok, Pemuda Dibegal Saat Tunggu Jemputan di Flyover Kranji

Megapolitan
3 Oknum TNI Pembunuh Imam Maskur Usai Vonis: Siap Seumur Hidup, Siap Dipecat!

3 Oknum TNI Pembunuh Imam Maskur Usai Vonis: Siap Seumur Hidup, Siap Dipecat!

Megapolitan
Pemkab Bekasi Bentuk Tim Pengawas untuk Jaga Netralitas ASN Jelang Pemilu 2024

Pemkab Bekasi Bentuk Tim Pengawas untuk Jaga Netralitas ASN Jelang Pemilu 2024

Megapolitan
Dua dari Tiga Begal di 'Flyover' Kranji Ditangkap, Sempat Kabur Naik Angkot

Dua dari Tiga Begal di "Flyover" Kranji Ditangkap, Sempat Kabur Naik Angkot

Megapolitan
Kontrakan Terbakar akibat Ledakan Tabung Gas Bocor, 3 Warga di Ciledug Terluka Bakar

Kontrakan Terbakar akibat Ledakan Tabung Gas Bocor, 3 Warga di Ciledug Terluka Bakar

Megapolitan
Mayat Perempuan Ditemukan di Apartemen Bogor, Ada Luka di Punggung dan Leher

Mayat Perempuan Ditemukan di Apartemen Bogor, Ada Luka di Punggung dan Leher

Megapolitan
Korban Sebut Ciri Pelaku yang Remas Payudara di Tangsel: Tubuhnya Gempal dan Berkumis

Korban Sebut Ciri Pelaku yang Remas Payudara di Tangsel: Tubuhnya Gempal dan Berkumis

Megapolitan
Bocah Laki-laki di Koja Diduga Dicabuli Pelatih Silatnya

Bocah Laki-laki di Koja Diduga Dicabuli Pelatih Silatnya

Megapolitan
Tulisan “Puas Bunda Tx For All” Ditulis dengan Darah Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa

Tulisan “Puas Bunda Tx For All” Ditulis dengan Darah Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa

Megapolitan
Polda Metro Sebut Bukan SYL yang Laporkan Dugaan Pemerasan oleh Firli Bahuri

Polda Metro Sebut Bukan SYL yang Laporkan Dugaan Pemerasan oleh Firli Bahuri

Megapolitan
Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Tinggal Berhari-hari dengan Jenazah, Tak Makan dan Minum

Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Tinggal Berhari-hari dengan Jenazah, Tak Makan dan Minum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com