Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Kasus Sejoli yang Tewas di Hotel OYO Ciputat: Saling Menggenggam Tangan hingga Minta Polisi Tidak Usut Kematian

Kompas.com - 09/01/2023, 13:06 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Kasus tewasnya pasangan kekasih di kamar Apartemen Baileys City Hotel OYO, Ciputat, Tangerang Selatan, menarik perhatian publik beberapa waktu belakangan.

Pasalnya, pasangan kekasih yang diketahui bernama Reynaldi (25) dan Tri Putri Napitupulu (23) itu diduga kuat bunuh diri.

Terbaru, Kepolisian Resor (Polres) Tangerang Selatan tidak melanjutkan penyidikan kasus tewasnya pasangan kekasih itu.

Berikut ini adalah rangkuman berita terkait kasus pasanhan sejoli tewas bunuh diri di hotel OYO Ciputat:

Baca juga: Seorang Anggota Ormas Tewas Ditusuk di Cikarang Barat

Mayat sepasang kekasih ditemukan petugas kebersihan hotel

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan bahwa jasad Reynaldi dan Putri pertama kali ditemukan oleh petugas kebersihan hotel pada Selasa (3/1/2023) sore.

"Jadi awalnya housekeeping bermaksud memberitahu jam check out kepada penyewa kamar dengan mengetuk pintu namun tidak juga mendapatkan jawaban," ujar Zulpan, Rabu (4/1/2023).

Karena tak mendapatkan jawaban, kata Zulpan, petugas tersebut kemudian membuka kamar menggunakan kunci cadangan di dampingi oleh housekeeping lainnya.

Baca juga: Sepasang Kekasih Ditemukan Tewas di Kamar Hotel OYO Ciputat

Setelah berhasil terbuka, petugas kemudian mendapati seorang laki-laki dan perempuan tergeletak di atas kasur dalam kondisi tak bernyawa.

"Pada saat dibuka oleh kedua saksi melihat sepasang mayat berada di atas tempat tidur," kata Zulpan.

 

Diduga bunuh diri menggunakan racun potasium

Tewasnya Reynaldi dan Putri di satu kamar yang sama diduga kuat karena bunuh diri menggunakan racun potasium.

Zulpan menjelaskan, penyidik menemukan plastik diduga berisi racun potasium di kamar hotel yang disewa sepasang kekasih itu.

Baca juga: Sepasang Kekasih Tewas di OYO Ciputat Diduga Bunuh Diri, Ada Racun Potas di Dalam Kamar Hotel

"Ditemukan satu bungkus yang diduga potas di kamar apartemen. Tapi masih dalam penyelidikan," ujar Zulpan.

Di samping itu, kata Zulpan, tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan di tubuh kedua jenazah berdasarkan hasil pemeriksaan sementara.

"Sementara tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh," kata Zulpan.

Tewas dengan saling menggengam tangan

Masih berdasarkan penjelasan Zulpan, jasad Reynaldi dan Putri ditemukan dalam kondisi saling menggenggam tangan.

Baca juga: Saat Ditemukan, Sepasang Kekasih Tewas di Hotel OYO Saling Menggenggam Tangan

Jasad laki-laki dan perempuan itu, kata Zulpan, tergeletak di atas kasur dengan tangan yang saling menggenggam satu sama lain.

"Mereka meninggal dengan kondisi menggunakan pakaian lengkap atau berbusana, serta saling genggam tangan," ujar Zulpan.

Ada amplop dan surat wasiat yang ditinggalkan untuk masing-masing keluarga

Polisi menemukan amplop dan surat untuk keluarga di kamar sepasang kekasih yang tewas.

Zulpan menjelaskan, amplop yang berjumlah dua lembar itu ditujukan untuk keluarga jenazah laki-laki dan perempuan.

Baca juga: Sepasang Kekasih Tewas di Hotel OYO Ciputat, Ada Amplop dan Surat untuk Keluarga

"Ditemukan di lokasi dua amplop dan sepucuk surat," jelas Zulpan.

 

Perempuan yang tewas adalah mahasiswi Unpam

Tri Putri Napitupulu (23), perempuan yang ditemukan tewas bersama kekasihnya di hotel Oyo Ciputat Tangsel, ternyata merupakan mahasiswi Universitas Pamulang (Unpam).

Hal itu dikonfirmasi oleh Wakil Rektor III Unpam M Wildan. Menurut Wildan, Tri Putri Napitupulu diketahui sebagai mahasiswi jurusan Sastra Inggris di Unpam.

"Saat dapat informasi, kemudian kami cek di sistem akademika ternyata adalah benar mahasiswi kami," ujar Wildan saat dikonfirmasi, Jumat (6/1/2023).

Baca juga: Perempuan yang Tewas Bersama Kekasihnya di Hotel OYO Ciputat adalah Mahasiswi Unpam

Pihak Unpam pun turut berduka setelah mengetahui informasi tersebut. Wildan mengatakan, Putri dikenal sebagai sosok yang ceria dan mudah bergaul di kampus.

Selain itu, nilai akademis Putri juga cukup bagus. Wildan menilai bahwa Putri merupakan mahasiswi yang cukup berprestasi dan tidak ada masalah sama sekali dengan akademiknya.

"Jadi kalau IPK-nya 3,03 biasanya sudah diketahui informasi anaknya bagaimana (pintar). Nilainya tidak ada yang D. Secara akademik tidak ada masalah, bukan mahasiswa yang hanya sekedar kuliah," jelas Wildan.

Polres Tangsel tutup kasus

Kepolisian Resor Tangerang Selatan tidak melanjutkan penyidikan kasus sejoli yang ditemukan tewas di Hotel OYO Ciputat. Hal itu disampaikan oleh Kapolres Tangsel AKBP Sarly Sollu.

Baca juga: Polres Tangsel Tutup Kasus Sejoli yang Ditemukan Tewas di Hotel OYO Ciputat

"Betul, tidak dilanjutkan. Kasus tersebut tidak dilakukan proses hukum berdasarkan permintaan dari keluarga kedua korban," ujar Sarly saat dikonfirmasi, Senin (9/1/2023).

Permintaan tersebut terungkap dari surat yang ditinggalkan Reynaldi (26) dan Tri Putri Napitupulu (24) saat ditemukan.Surat tersebut ditujukan kepada kedua pihak keluarga korban.

Isi surat wasiat minta polisi tidak usut kematian

Polisi mengungkapkan penghentian penyidikan kasus sejoli yang ditemukan tewas di Hotel OYO Ciputat dilakukan berdasarkan pertimbangan surat wasiat yang ditinggalkan kedua korban.

Zulpan mengatakan surat wasiat yang ditujukan untuk kedua keluarga korban tersebut berisikan dua hal.

 

Baca juga: Isi Surat Wasiat Sejoli yang Tewas di Hotel OYO Ciputat: Minta Polisi Tidak Usut Kematian

Pertama, permintaan untuk tidak mempublikasikan kasus tersebut dan permintaan agar polisi tidak mengusut tuntas kasus kematian mereka.

"Dalam surat yang ditinggalkan oleh kedua sejoli tersebut yang berinisial R dan P juga meminta kepolisian untuk tidak mengusut kematian mereka karena dilakukan atas kesadaran mereka berdua," ujar Zulpan saat dikonfirmasi, Senin.

"Ini juga dalam permintaan surat wasiat yang diamankan, dia (kedua korban) meminta untuk tidak mempublikasikannya ke publik," lanjut dia.

(Penulis : Tria Sutrisna, Annisa Ramadani Siregar | Editor : Ihsanuddin, Ambaranie Nadia Kemala Movanita).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com