Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Hilangnya Angela Selama Dua Tahun Belum Terpecahkan..

Kompas.com - 13/01/2023, 07:18 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Angela Hindriati Wahyuningsih (54), korban kekejaman pemutilasi M Ecky Listiantho (34) telah dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (12/1/2023).

Angela dimakamkan di liang lahad yang sama dengan anaknya, Anna Laksita Leialoha, yang meninggal di usia 15 tahun pada 2018.

Keluarga Angela kini bisa sedikit bernafas lega setelah keberadaan Angela yang dilaporkan menghilang sejak Juni 2019 sudah tidak lagi menjadi misteri.

Adapun potongan jasad Angela ditemukan di dalam dua boks pada kamar kontrakan Ecky
di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, akhir Desember 2022.

Kepada pihak kepolisian, Ecky mengaku pembunuhan terhadap Angela ia lakukan pada November 2021. Selama setahun lebih jasad Angela disimpan di dalam kamar kontrakan tersebut.

Walaupun Angela sudah dimakamkan dengan layak, pihak keluarga masih belum mendapat jawaban kemana serta mengapa Angela menghilang dalam kurun waktu Juni 2019 hingga dibunuh Ecky pada November 2021.

Baca juga: Menengok Kembali Tragisnya Kematian Angela dan Anaknya, Kini Dimakamkan di Liang Lahad yang Sama

Kakak sepupu Angela, Djodit, menuturkan keluarga mendapat informasi bahwa Angela menghilang usai bertugas ke Bandung, Jawa Barat, pada 24 Juni 2019.

Sejak saat itu, komunikasi antara Angela dengan pihak keluarga maupun pihak kantornya bekerja terputus.

"Pada awal Juli 2019, keberadaan Atik (sapaan Angela) ditanya oleh tempat dia bekerja dalam hal ini Superindo," ucapnya dikutip Tribunnews.com, Kamis (12/1/2022).

"Atik menghilang tanpa memberikan informasi, sehingga pihak kantor menyanyakan langsung ke keluarga kami," kata Djodit.

Motif Angela menghilang

Pihak kepolisian pun masih menyelidiki lanjut soal keberadaan Angela Hindriati sejak dilaporkan hilang pada 2019 hingga ditemukan meninggal dunia pada Desember 2022.

Kepala Unit IV Subdit Reserse Mobile Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya Komisaris Tommy Haryono mengatakan, berdasarkan penuturan Ecky, Angela hidup berpindah-pindah antara Jakarta dan Salatiga selama 2019-2021.

Baca juga: Keluarga Angela Korban Mutilasi Curiga Ecky Dekati Korban Buat Kuasai Harta

Angela kemudian menetap di Jakarta dan menyewa apartemen di daerah Kalibata, Jakarta Selatan, selama Juni-November 2021.

"Selama periode ini juga, Ecky mengaku kepada polisi bahwa mereka sedang menjalin hubungan romantis," ujar Tommy dikutip dari Kompas.id.

Kendati demikian, Tommy menekankan bahwa keterangan tersebut baru datang dari satu sumber yaitu Ecky. Sebagai pelaku mutilasi, ia berpotensi mengaburkan sejumlah fakta dan informasi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com