Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Ambulans Cabuli Anak di Lenteng Agung, Tersangka Mengaku Baru Melakukan Sekali

Kompas.com - 23/01/2023, 16:30 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi memeriksa AA, pria yang mengaku sebagai relawan ambulans dalam kasus pencabulan anak laki-laki berusia 11 tahun di kawasan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Kepada penyidik Polres Metro Jakarta Selatan, AA mengaku baru sekali melakukan pencabulan terhadap korban.

"Terlapor ini mengaku baru satu kali melakukan perbuatan pelecehan terhadap korban," ujar Kepala Seksi (Kasie) Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi saat dihubungi, Senin (23/1/2023).

Baca juga: Relawan Ambulans Jadi Tersangka Kasus Pencabulan Anak 11 Tahun di Lenteng Agung

Nurma mengatakan, AA saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka terkait perbuatan cabul yang dilakukan kepada korban.

AA disangkakan Pasal 76E Jo 82 Undang-Undang RI Nomor 17 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU RI Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

"Dia mengaku menyesali perbuatannya. Sudah Melakukan penahanan. Korban kami rujuk ke P2TP2A," ucap Nurma.

Aksi pencabulan AA dilakukan di rumah korban di kawasan RW 08 Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Aksi pelaku itu diketahui oleh ibu korban.

Baca juga: Relawan Ambulans Diduga Cabuli Anak di Lenteng Agung, Modusnya Pura-pura Pijat Korban

AA oleh warga dibawa ke Pos RW 08 Lenteng Agung untuk dimintai keterangan terkait aksi pencabulan kepada korban.

Ketua RW 08 Taufik Iman Santoso menjelaskan, terduga pelaku merupakan warga Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Terduga pelaku juga mengaku sebagai relawan ambulans.

"Terduga pelaku bukan warga sini (Lenteng Agung). Dia warga Tegal Parang. Dia mengaku relawan dari ambulance," ujar Taufik saat dikonfirmasi, Sabtu (21/1/2023).

Perkenalan perkenalkan pelaku dan korban itu tepatnya pada Minggu (15/1/2023). Korban saat itu terlibat kecelakaan dan ditolong oleh pelaku untuk dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati.

Baca juga: Diduga Cabuli Bocah yang Baru Ditabrak Motor, Seorang Pria Ditangkap Polisi di Lenteng Agung

Ia mengawal ambulans yang membawa korban ke rumah sakit tersebut guna mendapatkan penanganan medis.

"Dari Rumah Sakit Fatmawati si pelaku ngikutin ambulance lagi sampe ke H Nain tempat (urut) patah tulang. Sampe sana kalo dari informasi warga dia sibuk bantu-bantu. Setelah itu ngawal lagi, si korban dianter pulang," kata Taufik.

Setelah itu, terduga pelaku dan kedua orangtua korban saling bertukar nomor ponsel. Lima hari kemudian, terduga pelaku tampak terlihat di sekitar rumah korban.

Pelaku memantau proses pencarian dua anak panti asuhan di Leteng Agung yang hilang diduga tenggelam di Kali Ciliwung.

"Kemarin Jumat, dari pagi terduga pelaku itu di lingkungan. Lalu selesai shalat Jumat dia ke rumah pura-pura ngurutin atau terapi kan korban kakinya patah. Saat itu diduga dicabuli," kata Taufik.

Aksi pencabulan pelaku itu dipergoki oleh ibu korban di rumah kontrakan. Ibu korban saat itu langsung menghubungi suaminya dan ketua RT setempat.

"Saya dapat laporan dari RT langsung ke sana. Terduga pelaku kita amankan di pos lalu kita serahkan ke polisi. Korba visum kemarin, tapi hasilnya saya belum mengetahui," ucap Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com