Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Pria Berkaus Abu-abu Dibekuk di Tepi Jalan, Ternyata Jambret Kambuhan

Kompas.com - 26/01/2023, 12:33 WIB
Jessi Carina

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video amatir yang menunjukkan kawanan jambret dibekuk, viral di media sosial.

Dalam video itu, tampak seorang pria berkaus abu-abu dan celana pendek tengah berjalan kaki di bahu jalan.

Tiba-tiba, seorang pria lain yang mengenakan masker membekuknya dari belakang.

Pria berkaus abu-abu itu langsung tersungkur ke aspal. Ia tampak sulit bergerak lantaran kedua tangannya dilipat paksa ke belakang oleh pria bermasker.

Tidak berselang lama, datang seorang pria lain membantu pria bermasker untuk melumpuhkan pria berkaus abu-abu itu.

Baca juga: Kerangka Manusia yang Ditemukan di Rorotan Diduga Tewas Berbulan-bulan Lalu

Kepala Unit Reskrim Polsek Tanjung Priok AKP Bryan Rio Wicaksono mengonfirmasi bahwa peristiwa itu merupakan sebuah penangkapan pelaku pencurian dengan pemberatan alias jambret.

Penangkapan itu dilakukan di jalan pinggir rel kereta api dekat Terminal Bus Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Selasa (24/1/2023) lalu.

Bryan mengatakan, selain pria yang dibekuk di tepi jalan itu, anak buahnya juga membekuk seorang pria lain yang merupakan satu komplotan.

"Ada dua orang yang kami amankan dari sekitar Terminal Tanjung Priok," ujar Bryan di Mapolsek Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (25/1/2023).

Keduanya masing-masing berinisial DS dan AM, warga Jakarta Utara.

Baca juga: Sidang Kasus Narkoba 6 Anak Buah Teddy Minahasa Digelar 1 Februari 2023 di PN Jakbar

Berdasarkan pengakuan yang dicocokkan dengan laporan polisi, kedua pelaku sudah lebih dari lima kali melakukan penjambretan di kawasan Jakarta Utara.

Mereka biasa mengincar wanita yang memegang ponsel di tepi jalan.

"Korbannya ini wanita. Korban sedang berdiri di tepi jalan sambil pegang HP untuk memesan ojek online," lanjut Bryan.

DS dan AM langsung dibawa ke Mapolsek Tanjung Priok untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Keduanya dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com