JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menyebutkan ada 777 anak di Cilincing, Jakarta Utara yang rawan stunting.
Hal ini sesuai dengan laporan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Badan Pusat Statistik (BPS).
"Karena kader di kelurahan dan kader yang membantu itu aktif, maka ditemukan sementara waktu 777 (anak) yang rawan ya, rawan stunting," kata Heru saat ditemui di RPTRA Triputra Persada Hijau, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (31/1/2023).
Baca juga: Heru Budi Kunjungi Anak Stunting di RPTRA Triputra Persada Hijau Cilincing
Selain Cilincing, wilayah lain di Jakarta Utara juga mencatat kasus serupa.
Di Koja terdapat 144 anak yang rawan stunting dan di Penjaringan sebanyak 115 anak rawan stunting.
Kendati demikian, beberapa wilayah mencatat penurunan angka stunting. Heru menyebutnya sebagai anak lulus stunting.
"Di Tanjung Priok keberhasilannya 14 persen, Cilincing kalau di persentase 17 persen. Pademangan keberhasilan lulusnya 10 persen dan seterusnya termasuk di Kelapa Gading 22 persen," jelas Heru.
Baca juga: Pemprov Lakukan Profiling untuk Tangani Kasus Stunting di Jakarta
Menurut Heru, indikator lulus stunting di antaranya berat badan anak naik, tinggi badan naik, dan lingkar kepala yang sesuai standar WHO.
"Anak-anaknya ceria, cuman tingginya agak kurang. Tadi ada yang kurang 2 cm, 3 cm, kurang 1 cm dari standar WHO," ujar Heru saat ditemui di Cilincing, Selasa.
"Tadi teman-teman (media) melihat mereka sehat, normal. Tidak yang seperti saya bayangkan kondisinya," sambung dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.