Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Warga Tebet yang Lapor Rumahnya Hampir Roboh karena Ulah Tetangga Jadi Gunjingan…

Kompas.com - 10/02/2023, 20:39 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Tembok rumah yang ditempati warga bernama Ami (53) dan keluarganya di daerah Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, nyaris roboh.

Ami mengeklaim, tembok rumahnya hampir ambruk lantaran ulah tetangganya sendiri yang melakukan aktivitas pengurukan dan penimbunan kayu gelondongan tepat di belakang rumahnya.

"Dulunya lahan (di belakang rumah) itu hutan. Kemudian diuruk dan sempat dijadikan tempat parkir," kata Ami kepada wartawan pada Selasa (7/2/2023).

"Dia (pemilik lahan) kemudian menaruh kayu gelondongan. Setelah itu ditaruh lagi tanah, batu, dan benda besar lainnya. Karena bentuknya besar, akhirnya berisik banget di rumah saya waktu itu," sambungnya.

Aktivitas di belakang rumah Ami tersebut akhirnya berdampak terhadap rumah yang ia huni. Rumah tersebut mengalami keretakan yang cukup parah.

Baca juga: Rumah Warga di Tebet Nyaris Roboh Diduga Akibat Ulah Tetangga

Modal sendiri untuk perbaikan rumah

Ami akhirnya harus merogoh kocek hingga Rp 14,8 juta untuk memperbaiki tembok-tembok yang retak tersebut.

Itu juga pakai uang kami, tidak ada bantuan dari yang punya lahan," ujarnya.

Tak sampai di situ, Ami mengaku mengalami kerugian yang lebih banyak.

Ia kehilangan sekitar Rp 40 juta karena tidak bisa melanjutkan usaha katering selama membenahi urusan rumah yang hampir roboh tersebut.

"Semenjak rumah saya retak-retak dan temboknya seperti mau roboh, saya tidak bisa fokus. Saya kepikiran terus bagaimana nasib rumah saya," ujar Ami.

“Usaha katering yang saya miliki akhirnya menurun drastis. Mungkin saya kehilangan omzet sekitar Rp 40 juta karena enggak fokus. Saya suka enggak intens untuk membalas pesan WhatsApp yang masuk. Jadi mereka beralih ke tempat katering lain," lanjutnya.

Baca juga: Pemprov DKI Akan Panggil Warga Tebet yang Rumahnya Nyaris Roboh akibat Ulah Tetangga

Mengaku jadi gunjingan

Bak jatuh tertimpa tangga, Ami juga mengaku jadi gunjingan orang sekitar karena telah memviralkan kabar tembok rumahnya yang nyaris roboh.

Akibat gunjingan tersebut, Ami mengaku kondisi psikisnya terganggu. Ia kerap menangis dan tak mampu mengontrol emosinya.

"Saya sering nangis akhir-akhir ini. Emosi saya jadi sulit terkontrol karena banyak gunjingan yang menimpa keluarga kami," ujar Ami.

"Saya tahu kasus ini jadi meluas ke mana-mana, tapi saya hanya ingin memperjuangkan hak saya, tidak ada niat lain," sambung dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com