Lift ini bisa mengantar pengunjung hingga lantai lima gedung legislatif Jakarta lama. Terdapat tombol emergency call di panel sisi dalam lift tersebut.
Berganti lift, elevator di sebelah kanan memiliki bentuk dalam persegi.
Ukurannya sekitar 2 x 2 meter dengan warna dinding dan lantai abu-abu.
Tak seperti lift satunya, lift di kanan hanya bisa mengantar pengunjung hingga lantai 4.
Lift di kanan juga memiliki lantai dan dinding yang dipenuhi gesekan atau goresan.
Kemudian, lift kanan menerapkan sistem buka-tutup pintu tengah.
AC dan penerangan lift kanan berfungsi dengan baik. Tak terinstal kaca di lift kanan itu.
Jika tak berhenti di lantai manapun, kedua lift ini bisa mengantar mulai lantai dasar hingga lantai 4 atau lantai 5 dalam waktu satu menit.
Kedua lift ini tampak normal dan masih bisa digunakan dengan baik.
Baca juga: Momen 6 Pengunjung Restoran Kawasan Kembangan Terjebak di Lift dan Diselamatkan Damkar…
Akan tetapi, kedua lift ini menutup pintunya secara otomatis dengan sangat cepat.
Dengan demikian, saat hendak keluar dari lift ini, pengunjung harus tetap menekan tombol buka lift agar tidak terjepit.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Sekretariat DPRD DKI menganggarkan Rp Rp 3,4 miliar untuk pengadaan lift di Gedung DPRD DKI Jakarta dari APBD DKI 2023.
Pengadaan bernama paket pengadaan lift Gedung DPRD DKI itu tercantum dalam situs Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (Sirup) Lembaga Kebijakan Pengadaan/Jasa Pemerintah (LKPP).
Anggaran pengadaan lift tersebut terpampang dengan pagu Rp 3.486.532.200.
"Total pagu Rp 3.486.532.200," demikian tertulis dalam situs Sirup LKPP, dikutip Kamis (26/1/2023).