Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Susun RKPD 2024, Masyarakat Diminta Beri Masukan

Kompas.com - 14/02/2023, 19:52 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menggelar Forum Konsultasi Publik Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) pada Selasa (14/2/2023).

Kegiatan itu digelar di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat.

RKPD adalah dokumen perencanaan program dan kegiatan pemerintah daerah yang anggarannya dialokasikan dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

Heru menyebut, melalui Forum Konsultasi Publik, jajarannya menerima masukan-masukan dari organisasi masyarakat hingga non-government organization (NGO).

Masukan dari organisasi masyarakat dan NGO akan dipertimbangkan untuk menjadi bahan penyusunan RKPD DKI Jakarta 2024.

Baca juga: Macet Jakarta yang Kian Menggila dan Cara Heru Budi Mengatasinya

"Masukan tersebut dapat disampaikan, baik melalui forum ini maupun melalui kanal-kanal lain yang kami sediakan," sebut Heru melalui keterangannya, Selasa.

Heru menegaskan, jajarannya akan membangun Ibu Kota dengan meningkatkan perekonomian serta meningkatkan kualitas pelayanan dasar.

Menurut dia, proyeksi itu disesuaikan dengan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) DKI Jakarta 2023-2026.

"Arah kebijakan tersebut (peningkatan perekonomian serta peningkatan kualitas pelayanan dasar) sesuai dengan perencanaan dalam dokumen RPD Tahun 2023-2026," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Heru meminta kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) se-DKI untuk memastikan program pembangunan daerah yang tercantum dalam RKPD bisa memacu pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan sosial, dan pertumbuhan lingkungan hidup.

Dengan demikian, target pembangunan Ibu Kota pada 2024 bisa tercapai.

Baca juga: Saat Heru Budi, Kapolda, dan Pangdam Jaya Bagi-bagi Amplop ke Ketua RW di Jakarta Utara...

Heru menegaskan, program prioritas pada 2024 adalah penanganan banjir, kemacetan, dan tata ruang.

Kemudian, penanganan kemiskinan ekstrem dan menurunkan angka stunting.

“Pastikan semua usulan anggaran yang dialokasikan untuk belanja daerah. Tidak hanya mencapai output, namun juga harus mencapai outcome dan memberikan manfaat bagi masyarakat banyak, serta memedomani prinsip-prinsip efisiensi dan efektivitas anggaran belanja," ujar Heru.

"Juga merumuskan program kegiatan yang berpotensi didanai dengan skema pendanaan atau pembiayaan selain APBD. Dengan demikian percepatan pembangunan daerah dapat terakselerasi," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com