Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekda DKI Joko Agus Setyono Punya Harta Rp 1,36 Miliar

Kompas.com - 16/02/2023, 11:07 WIB
Muhammad Naufal,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono yang baru dilantik pada Rabu (15/2/2023) kemarin, memiliki harta kekayaan Rp 1.367.877.104 (Rp 1,36 miliar).

Jumlah kekayaan itu tercantum dalam situs laporan harga kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 30 Maret 2022.

Berdasar LHKPN tersebut, total kekayaan Joko Agus Setyono terdiri dari total harta dikurangi dengan hutang.

Total harta Joko mencapai Rp 2.638.322.104 (Rp 2,63 miliar). Akan tetapi, Joko memiliki hutang sebesar Rp 1.270.445.000 (Rp 1,27 miliar).

Dengan demikian, total kekayaan Joko mencapai Rp 1,36 miliar.

Adapun harta Rp 2,63 miliar milik Joko mencakup empat jenis kekayaan, yakni tanah dan bangunan, alat transport dan mesin, harta bergerak lainnya, serta kas dan setara kas.

Baca juga: Joko Agus Setyono Resmi Jabat Sekda DKI

Berikut rincian kekayaan Joko, berdasarkan situs LHPKN:

1. Tanah dan bangunan: Rp 1.090.352.000 (Rp 1 miliar)

• Tanah dan bangunan seluas 4.854 meter persegi di Kulon Progo senilai Rp 237.000.000. Tanah dan bangunan ini merupakan hasil sendiri.

• Tanah seluas 1.217 meter persegi di Kulon Progo senilai Rp 116.000.000. Tanah ini merupakan hasil sendiri.

• Tanah dan bangunan seluas 210 meter persegi di Bekasi senilai Rp 737.352.000. Tanah dan bangunan ini merupakan hasil sendiri.

Baca juga: Pesan Heru Budi ke Sekda DKI Usai Dilantik : Masalah di Jakarta Harus Diselesaikan

2. Alat transportasi dan mesin: Rp 500 juta

• Lexus RX 350 Automatic senilai Rp 350 juta yang dibeli sendiri

• BMW 523I senilai Rp 185 juta yang dibeli sendiri

3. Harta bergerak lainnya: Rp 80 juta

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com