Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lurah Senen Sebut Banjir di Bungur Raya Disebabkan Antrean Air

Kompas.com - 24/02/2023, 13:33 WIB
Xena Olivia,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Kecamatan Senen Henny Mahrojah mengatakan bahwa banjir dengan ketinggian 30 sentimeter di Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, disebabkan adanya antrean air.

"Jadi, genangan Bungur Raya ini terjadi ketika hujan dengan intensitas tinggi, karena memang disebabkan antrean air," kata Henny kepada media, Jumat (24/2/2023).

Berdasarkan penjelasan dia, air di Jalan bungur Besar mengalir ke Jalan Gunung Sahari Raya.

"Kalau untuk wilayah Gunung Sahari itu masuk ke Kemayoran. Alirannya agak mengecil sehingga jadi antrean," jelasnya.

Baca juga: Jalan Bungur Raya Terendam Banjir 20 Cm, Arus Lalu Lintas Tersendat

"Ketika (wilayah) Gunung Sahari sudah surut, maka genangan ini akan hilang," tambah Henny.

Di Jalan Bungur Besar, jalan cenderung cekung sehingga rawan tergenang air.

Henny juga menjelaskan bahwa Kelurahan Senen mengupayakan pembersihan sampah dan pengaturan lalu lintas.

"Penanganan dari kami, Kelurahan Senen membersihkan sampah-sampah di saluran dan mengatur lalu lintas," tuturnya.

Baca juga: Jalan Letjen S Parman Masih Terendam Banjir Ketinggian 30 Cm, Kendaraan Sulit Melintas

Sebelumnya diberitakan, hujan berintensitas tinggi sudah mengguyur Ibu Kota sejak Kamis (23/2/2023) malam hari. Imbasnya, sejumlah daerah Ibu Kota kebanjiran.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat bahwa ada enam ruas jalan dan empat RT yang terendam banjir. Selain itu, sebanyak enam ruas jalan mengalami penggenangan air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com