Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Pelecehan di Transjakarta, Pengamat Usul Jumlah Bus Khusus Perempuan Ditambah

Kompas.com - 26/02/2023, 14:49 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pelecehan seksual dua kali terjadi di dalam bus transjakarta pada Februari 2023.

Kasus pertama terjadi pada 20 Februari 2023, sedangkan kasus berikutnya terjadi pada Sabtu (25/2/2023).

Korban dalam kedua kasus itu adalah penumpang perempuan.

Menanggapi hal ini, pengamat transportasi Darmaningtyas menyebutkan, pelecehan seksual di transjakarta terjadi karena penumpang laki-laki bercampur dengan perempuan.

"(Adanya pelecehan seksual) konsekuensi dari angkutan massal yang campur seperti itu. Artinya, campur laki-laki dan perempuan, terutama pada jam sibuk," tutur Darmaningtyas melalui sambungan telepon, Minggu (26/2/2023).

Baca juga: Terjadi Lagi, Perempuan Jadi Korban Pelecehan Seksual di Bus Transjakarta

Untuk mengatasi masalah tersebut, Darmaningtyas meminta PT Transjakarta menambah jumlah armada khusus untuk penumpang perempuan.

PT Transjakarta diketahui telah mengoperasikan sejumlah armada khusus perempuan.

Ia menyebutkan, bus khusus perempuan ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi penumpang perempuan.

"Transjakarta bisa menambah operasional (bus) transjakarta khusus perempuan seperti yang dioperasikan di Kalideres. Itu kan ada yang dari Kalideres untuk perempuan," ucap Darmaningtyas.

"Saya kira, enggak ada masalah. Artinya enggak perlu ada isu agama dan sebagainya, ini soal kenyamanan saja," lanjut dia.

Baca juga: Pria yang Lecehkan Perempuan di Bus Transjakarta Diserahkan ke Polres Jakarta Pusat

Di satu sisi, ia menekankan, PT Transjakarta juga perlu menerapkan regulasi yang fleksibel.

Penumpang perempuan tetap harus diperbolehkan menggunakan bus transjakarta yang tidak dibuat khusus untuk perempuan.

"Perempuan boleh saja naik di bus yang umum, yang campur laki-laki dan perempuan, tapi disediakan juga armada yang khusus untuk perempuan," ujar Darmaningtyas.

Ia menilai, pemisahan penumpang perempuan dan laki-laki di satu bus yang sama juga bisa mencegah kasus pelecehan seksual.

Adapun bus transjakarta menyediakan kursi khusus penumpang perempuan di area depan.

Baca juga: Buntut Pelecehan pada Penumpang, Heru Budi Minta Pengamanan di Bus Transjakarta Ditingkatkan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com