Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petaka 3 Pohon Tumbang di Cipinang Melayu: Jembatan Ambruk dan Rumah Rusak, Warga Sulit Beraktivitas

Kompas.com - 28/02/2023, 06:42 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

Pohon angsana yang menimpa jembatan membuat Yanto dan sejumlah warga RW 03 harus memutar cukup jauh saat hendak berjalan ke RW 04, begitu pula sebaliknya.

Sebab, jembatan penghubung dua RW itu ambruk imbas pohon tumbang.

Jembatan belum bisa diperbaiki

Petugas Jalan dan Jembatan Sudin Bina Marga Jakarta Timur Heri mengungkapkan, jembatan tersebut belum bisa diperbaiki.

Sebab, perbaikan membutuhkan pembongkaran untuk membangun kembali Jembatan Biru.

"Saat ini masih proses pembongkaran. Proses sebenarnya bisa dilakukan seharian penuh, cuma saat ini enggak mungkin karena aliran Kali Sunter lagi tinggi banget," ungkap Heri di lokasi, Senin.

Heri menuturkan, saat ini pihaknya hanya melakukan pembersihan kecil-kecilan, seperti mengangkut sampah yang menyangkut di rangka jembatan.

Ini pun hanya dilakukan saat aliran Kali Sunter tidak terlalu deras dan sebelum area itu diguyur hujan.

"Kami khawatir dengan keselamatan kami. Takutnya ada hal yang enggak diinginkan. Kalau air mulai rendah, kami bisa mulai pembongkaran jembatan," tutur Heri.

Baca juga: Per Senin Malam, 369 Warga Mengungsi akibat Banjir Jakarta

Hingga Senin malam, aliran Kali Sunter deras. Pembongkaran jembatan pun belum bisa dilanjutkan.

Ketika jembatan ambruk pada Jumat malam, Hari menuturkan bahwa pihaknya tiba di lokasi pada Sabtu pagi.

Mereka bertugas untuk menutup jalur dan membersihkan ranting bekas pohon yang roboh.

"Selepas itu, kami langsung bongkar lantai jembatan biar enggak ada sampah yang nyangkut. Ini dikerjain seharian penuh Sabtu kemarin," jelas Heri.

Baca juga: 4 Bocah Nekat Berenang di Kali Cakung Saat Banjir, Satu Orang Hilang

Kegiatan membersihkan sampah dan pembongkaran rangka jembatan berlanjut hingga Senin.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Senin, pembongkaran jembatan belum 100 persen tuntas. Pegangan dan rangka penyangga lantai jembatan masih tersisa.

"Aliran kali yang tinggi termasuk menghambat aktivitas pembongkaran," papar Heri.

"Dalam hal memulai pembangunan ulang jembatan, enggak bisa diprediksi kapan. Lihat aja cuaca sekarang dan aliran kalinya juga lagi naik tinggi," imbuh dia.

Jika pembongkaran jembatan selesai, pembangunan ulang jembatan kemungkinan bisa diselesaikan dalam waktu 1-2 minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com