Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Wanita yang Dianiaya di Lokasi Proyek Tangerang Adalah Pemilik dan Pelayan Warung Makan

Kompas.com - 01/03/2023, 16:20 WIB
Ellyvon Pranita,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Tiga orang menjadi korban penganiayaan di sebuah warung makan sebuah proyek yang terletak di Kampung Peusar, Kelurahan Binong, Kecamtan Curug, Kabupaten Tangerang, Rabu (1/3/2023) pukul 02.30 WIB dini hari.

Bram (48) warga sekitar mengatakan, dua korban dalam peristiwa itu merupakan penjaga dan pemilik warung nasi.

Bram menegaskan, isu yang beredar bahwa korban adalah suami-istri tidak benar.

"Bukan (suami-istri) cewek-cewek semua. Bosnya sama pembantu lah (kantin proyek Kampung Peusar)," ujar Bram saat dijumpai di TKP pada Rabu (1/3/2023).

Baca juga: 3 Orang Dianiaya Pakai Senjata Tajam di Tangerang, 1 Tewas dengan Luka Sayatan

Satu korban perempuan berinisial N (43) meninggal dunia dengan kondisi luka-luka di tubuh dan kepalanya.

Sementara itu, korban kedua perempuan berinisial S mengalami luka tusuk di bagian punggung.

Korban ketiga yakni seorang pria berinisial T mengalami luka sayat di bagian kepala belakang.

Bram menyebutkan, korban berinisial T tersebut adalah orang yang kebetulan lewat dan ingin menolong kedua perempuan itu.

"Jadi bapak ini mau bantuin, mau nolongin ada yang teriak-teriak, pas di situ (TKP) udah kejadian (penganiayaan terhadap S dan N)," jelasnya.

Baca juga: Pelaku yang Aniaya 3 Orang di Tangerang Ditangkap, Polisi Masih Dalami Motifnya

Adapun terduga pelaku yakni pria berinisial SR telah ditangkap jajaran Polres Tangerang Selatan. 

Menurut Bram, terduga pelaku yang menganiaya S dan N itu adalah salah satu pekerja di Proyek Kampung Peusar.

"Betul (orang proyek), tapi gak tahu orang (asal) mananya," kata dia.

Ia menambahkan, ia mendengar informasi bahwa penganiayaan itu dipicu pelaku yang sakit hati karena ditagih hutangnya oleh pemilik dan penjaga warung.

"Mungkin begitu, dugaannya sakit hati," kata Bram.

"Mungkin dia ditagih apa gimana, namanya juga pegawai proyek kan ya, suka ngutang atau gitu," tambah dia.

Kasie Humas Polres Tangerang Selatan, IPDA Galih mengatakan, saat ini polisi masih memeriksa pelaku untuk menggali motif penganiayaan. 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Toyota Vellfire Tabrak Truk di Tol Slipi, Pengemudi Meninggal Dunia

Toyota Vellfire Tabrak Truk di Tol Slipi, Pengemudi Meninggal Dunia

Megapolitan
Tim Gegana Cek Air Tercemar Limbah Busa di Kali Baru Cimanggis, Nihil Kandungan Berbahaya

Tim Gegana Cek Air Tercemar Limbah Busa di Kali Baru Cimanggis, Nihil Kandungan Berbahaya

Megapolitan
Dinkes DKI Suntik Dosis Kedua Vaksin Cacar Monyet ke 411 Orang

Dinkes DKI Suntik Dosis Kedua Vaksin Cacar Monyet ke 411 Orang

Megapolitan
Pegawai Minimarket di Depok Curi Uang Rp 43 Juta untuk Judi Online

Pegawai Minimarket di Depok Curi Uang Rp 43 Juta untuk Judi Online

Megapolitan
Soal Arah Politik PA 212 di Pilpres 2024, Novel Bamukmin: Ada Hasil Ijtima Ulama, Sudah Jelas

Soal Arah Politik PA 212 di Pilpres 2024, Novel Bamukmin: Ada Hasil Ijtima Ulama, Sudah Jelas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Ketahuan Colong Besi Rel Kereta Bekas di Palmerah

Komplotan Pencuri Ketahuan Colong Besi Rel Kereta Bekas di Palmerah

Megapolitan
Kronologi Begal Lukai Pemuda yang Motornya Mogok, Berujung Ditangkap Orangtua Korban

Kronologi Begal Lukai Pemuda yang Motornya Mogok, Berujung Ditangkap Orangtua Korban

Megapolitan
Pengurus Masjid di Tanjung Priok Pastikan Seleksi Calon Relawan Sebelum Diberangkatkan ke Palestina

Pengurus Masjid di Tanjung Priok Pastikan Seleksi Calon Relawan Sebelum Diberangkatkan ke Palestina

Megapolitan
Pria Hendak Masturbasi di Transjakarta Tak Dilaporkan karena Diduga Berkebutuhan Khusus

Pria Hendak Masturbasi di Transjakarta Tak Dilaporkan karena Diduga Berkebutuhan Khusus

Megapolitan
Lapak di Duren Sawit Terbakar, Diduga akibat Pembakaran Barang Bekas

Lapak di Duren Sawit Terbakar, Diduga akibat Pembakaran Barang Bekas

Megapolitan
Bandit yang Lukai Pengendara Motor di Bekasi Ditangkap Orangtua Korban

Bandit yang Lukai Pengendara Motor di Bekasi Ditangkap Orangtua Korban

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Hendak Masturbasi di Bus Transjakarta

Seorang Pria Diduga Hendak Masturbasi di Bus Transjakarta

Megapolitan
Tidak Undang Capres-Cawapres ke Munajat 212, Novel Bamukmin: Kami Tidak Ingin Dicampurkan Urusan Politik

Tidak Undang Capres-Cawapres ke Munajat 212, Novel Bamukmin: Kami Tidak Ingin Dicampurkan Urusan Politik

Megapolitan
Todong dan Lukai Pengendara Motor di Bekasi, Seorang Bandit Ditangkap Warga

Todong dan Lukai Pengendara Motor di Bekasi, Seorang Bandit Ditangkap Warga

Megapolitan
Aksi Munajat Kubro 212 Selesai, Massa Tinggalkan Area Monas

Aksi Munajat Kubro 212 Selesai, Massa Tinggalkan Area Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com