JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transjakarta bersama Skandara Retail Services menggelar Festival Tjemilan sebagai tempat hangout penumpang di lantai dua Halte Bundaran HI, Menteng, Jakarta Pusat.
Festival ini digelar dalam rangka menarik masyarakat untuk menggunakan transjakarta.
"Kami mengangkat Festival Tjemilan ini gunanya untuk mendorong masyarakat Jakarta untuk naik transportasi umum," kata Operation Director Skandara, Aditya Aprilus Leonardus, kepada Kompas.com, Rabu (1/3/2023).
"Lewat festival ini, kami mau kasih tahu kalau halte itu ramah jadi tempat hangout. Enggak kalah sama mal," tutur dia.
Baca juga: Festival Tjemilan di Bundaran HI, Saat Halte Transjakarta Bisa Jadi Tempat Hangout
Di anjungan Halte Bundaran HI itu, masyarakat bisa membeli berbagai jajanan sambil menikmati pemandangan Monumen Selamat Datang dan gedung-gedung tinggi di pusat Jakarta.
Leonardus berkata, saat pelaksanaan car free day (CFD) pada Minggu, jumlah pengunjung Festival Tjemilan Halte Bundaran HI bisa mencapai 8.000 orang.
"Kami lihat dari transaksi lumayan, ada 1.500 transaksi. Setidaknya 1:4 penumpang jajan," ujar dia.
Penjaga kios di Festival Tjemilan bernama Fitri (23) menuturkan bahwa pengunjung lebih banyak di akhir pekan ketimbang hari kerja.
“Kalau hari biasa sepi. Kalau weekend baru ramai,” tutur Fitri.
Selain itu, Fitri mengatakan bahwa pengunjung yang sering datang kebanyakan ibu-ibu.
“Banyakan ibu-ibu yang datang. Kalau pagi-pagi, sepi, ibu-ibu pasti datang dan foto-foto. Biasanya pasti jajan,” imbuh dia.
Baca juga: Jam Makan Siang, Festival Tjemilan Halte Bundaran HI Diramaikan Pengunjung
Meskipun sepi di hari biasa, Festival Tjemilan ini tetap memiliki daya tarik. Hal ini disampaikan oleh penjaga kios lain yang bernama Sheilla (21).
“Tetep oke, sih (berjualan di sini). Malah banyak pengunjung tanya, ‘Kenapa cuma satu bulan?’” kata Sheilla.
Pengunjung bernama Lula (23) mengatakan bahwa festival ini menarik didatangi saat jam pulang kerja, sambil menunggu kedatangan bus.
“Sambil nunggu transjakarta, bisa makan-minum dulu. Seharusnya bisa menambah minat masyarakat Jakarta untuk naik transjakarta,” kata Lula.
Pengunjung lain bernama Zaki (16) juga berpendapat serupa.
“Bisa, sih. Misalnya orang pulang kantor malam, mereka lapar gitu, kan. Kalau mau makan atau ngemil bisa di sini. Jadi sekalian bisa naik transjakarta,” kata Zaki.
Baca juga: Makan Sambil Tunggu Bus Transjakarta di Festival Tjemilan Halte Bundaran HI, Bisa Banget!
Sementara itu, Audrey (19) menyarankan agar PT Transjakarta menggencarkan promosi terkait Festival Tjemilan ini.
“Mungkin bisa pakai selebgram buat promosi supaya lebih menjangkau banyak orang,” ujar Audrey.
Festival Tjemilan digelar di lantai dua Halte Bundaran HI sejak 23 Februari sampai 19 Maret 2019.
Terdapat 10 gerai makanan dan minuman berbeda, mulai dari teh, kopi, susu, korean street food, burger, kentang goreng, roti, es krim, dan bakso goreng.
Selain itu, terdapat satu gerai yang khusus menjual jajanan zaman dulu, seperti makanan ringan, permen karet, gula-gula, keripik, mainan tradisional, dan masih banyak lagi.
Baca juga: Kata Pengunjung Festival Tjemilan Bundaran HI: Promosinya Dibanyakin Lagi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.