JAKARTA, KOMPAS.com - Penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satrio (20) terhadap D (17) berbuntut panjang. Ulah Mario itu turut menyeret nama ayahnya, Rafael Alun Trisambodo.
Rafael sebelumnya merupakan pejabat eselon III di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak, yaitu Kepala Bagian Umum Ditjen Pajak Kantor Wilayah Jakarta Selatan II.
Nama Rafael terseret lantaran gaya hidup mewah yang kerap dipamerkan Mario lewat media sosialnya, termasuk soal kepemilikan Jeep Wrangler Rubicon.
Rubicon dengan nomor polisi B 2581 PBP yang kerap dipamerkan Mario jadi pertanyaan publik lantaran harta kekayaan Rafael dinilai tidak sesuai dengan profil yang bersangkutan.
Baca juga: Pemilik Rubicon Mario Tercatat sebagai Penerima BLT 2022, Kok Bisa?
Kepemilikan Jeep Wrangler Rubicon ini pun turut diselisik oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebelumnya, Rafael mengaku mobil mewah itu sudah dijual kepada kakaknya.
"Kami percaya apa enggak? Ya, enggak," kata Deputi Bidang Pencegahan KPK Pahala Nainggolan, dilansir dari Antara, Kamis (1/3/2023).
"Kan dia ngomong begitu, kami cek nanti banknya, benar enggak? Kalau dia beli, ada uang keluar, benar enggak? Kalau dia jual lagi ke kakaknya, ada uang masuk," lanjut Pahala.
Baca juga: Rubicon Milik Mario Terdaftar Atas Nama Ahmad Saefudin, Pria Pas-pasan yang Tinggal di Gang Sempit
Pahala membenarkan pengakuan Rafael bahwa Rubicon itu bukan miliknya. Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) Rubicon tersebut bukan atas nama Rafael.
Adapun nama yang tercantum dalam STNK dan BPKB Jeep Rubicon itu juga bukan nama kakaknya, melainkan seseorang bernama Ahmad Saefudin (38).
Namun, temuan itu justru semakin janggal. Pasalnya, alamat Saefudin yang tertera pada STNK dan BPKB Jeep Rubicon tersebut berada di dalam gang di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.
Saefudin tercatat pernah tinggal di salah satu rumah kontrakan yang terletak di Gang Jati, RT 01 RW 01, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Pantauan Kompas.com di lokasi, kontrakan seluas sekitar 3x4 meter itu tampak sesak karena hanya bisa dijangkau dengan berjalan kaki atau menaiki kendaraan roda dua.
Baca juga: Kepada KPK, Rafael Mengaku Kakaknya Beli Rubicon darinya lalu Dihadiahkan ke Mario Dandy
Menurut Kamso, Saefudin masih berkomunikasi dengan Ketua RT ketika ada jatah bantuan sosial (bansos) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahun 2022.
"Sekarang udah enggak bisa dihubungi lagi nomor teleponnya. Menurut keterangan terakhirnya, dia tinggal di daerah Cipinang, Jakarta Timur," kata Kamso, dilansir dari Antara, Kamis (2/3/2023).
Kamso menuturkan, kehidupan Saefudin terbilang susah secara ekonomi. Saefudin sering menceritakan roda kehidupannya dan memakai motor tua untuk kegiatan sehari-harinya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.