JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu petani di Rorotan, Jakarta Utara, Sartono mengeluhkan hasil panen yang berkurang karena serangan hama.
Ia menjelaskan, hama yang merugikan petani seperti burung, ulet, tikus, hingga laba-laba itu selalu menyerang usai hujan mengguyur wilayah tersebut.
"Ya sama saja memengaruhi produktivitas. Kan hama datang kalau musim hujan," ujar Sartono saat ditemui Kompas.com di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023).
Baca juga: Ditetapkan Jadi Pelaku Penganiayaan D, AG Pacar Mario Kini dalam Pendampingan Psikolog
Kata Sartono, hal tersebut bisa diakali dengan pengobatan yang rutin agar hama tidak datang.
Tetapi, setiap petani harus lebih jeli demi mendapatkan hasil panen yang maksimal di tengah musim hujan ini.
Jika telat memberikan obat, Sartono dan teman-temannya hanya bisa menggigit jari.
"Akhir bulan kemarin panen, ya lumayan, maksudnya enggak pada mati. Cuma, kalau bayam, musim hujan begini, tumbuhnya sangat kurang," ujar Sartono.
"Beda sama kangkung. Kalau musim hujan, dia (kangkung) masih bisa tinggi. Tapi tergantung hama juga," imbuh dia.
Baca juga: Protes Anak 4 Tahun Dilarang Field Trip karena Telat, Ibu: Mereka Tetap Strict
Tentunya, kata Sartono, bercocok tanam di tengah musim hujan juga memengaruhi pendapatan bersih usai panen.
"Ya jauh lah pendapatannya tuh. Misalnya, satu garit ada misalnya 30, tapi kadang 20. Tumbuhannya tuh kalau musim hujan enggak maksimal," terang dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.