Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin Mampet, Puluhan Ton Sampah Diangkut dari Kali Ciherang

Kompas.com - 03/03/2023, 22:24 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Puluhan ton sampah yang menghambat aliran Kali Ciherang, Desa Karangsatu, Kecamatan Karangbahagia diangkat oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi, Jumat (3/3/2023).

Plt Kepala UPTD Pengelolaan Sampah Wilayah IV DLH Kabupaten Bekasi, Sumardi mengatakan puluhan ton sampah itu diangkut karena menghambat saluran air.

"Sampah tersebut mayoritas sampah domestik yang tersangkut di jembatan sehingga menyumbat saluran air," kata Sumardi dalam keterangannya, Jumat (3/3/2023).

Baca juga: 10 Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Dirawat di IGD RSUD Koja

Sumardi menyebut, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya air Bina Marga dan Bina Kontruksi (SDABMBK) Kabupaten Bekasi, dengan mengerahkan 10 alat berat, salah satunya long arm excavator.

"Kami instruksikan kepada Tim Oranye UPTD Wilayah IV, segera mengangkat sampah di Kali Ciherang untuk mengurangi banjir, sesuai arahan Pj Bupati Bekasi dalam rangka tanggap darurat bencana hidrometeorologi di Kabupaten Bekasi," jelas dia.

Selanjutnya, puluhan ton sampah yang sudah diangkut itu akan dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA) Burangkeng.

Setelah puluhan ton sampah itu diangkut, ia pun meminta agar masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.

Baca juga: Pemkot Depok Bakal Bikin Parkir On The Street, Pelaku Usaha Minta Secepatnya Direalisasikan

Terlebih saat ini Kabupaten Bekasi kerap diguyur hujan deras.

"Intinya jangan membuang sampah di saluran air, karena dampaknya sangat besar dan bisa menyebabkan banjir," kata Sumardi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com