Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Bagikan Kaos di Dekat Lokasi Kebakaran Pertamina, yang Tidak Berharap Malah Kebagian

Kompas.com - 05/03/2023, 11:24 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo sempat membagikan kaos kepada warga ketika meninjau lokasi pengungsian akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Minggu (5/2/2023) pagi.

Pantauan Kompas.com, bagi-bagi kaos itu dilakukan Presiden Jokowi usai ia bertemu dengan pengungsi di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.

Dari dalam mobil dinas kepresidenan, Kepala Negara mengambil kaos dengan motif deretan kata-kata yang menggambarkan wajahnya, lalu dibagikan ke warga sekitar.

Warga tampak berebut untuk mendapatkan kaos tersebut.

Baca juga: Jokowi Soal Kebakaran Plumpang: Ini Zona Berbahaya, Tidak Bisa Ditinggali

Beberapa orang warga yang mengharapkan kaos Jokowi kecewa karena tidak mendapatkannya. Meski, tak menyurutkan kegembiraannya karena bisa melihat sosok Presiden secara langsung.

"Senang banget lihat Pak Jokowi. Baru lihat pertama kali di sini secara langsung," ujar Yulia (45).

"Beliau bagi-bagiin kaos tadi, tapi sayang saya tidak dapat," lanjut Yulia sembari memasang muka cemberut.

Berbeda dengan Yulia, remaja berusia 14 tahun bernama Raka mengaku terkejut saat Jokowi tiba-tiba memberinya kaos dari dalam mobil yang ditumpanginya.

Padahal ia tidak terlalu berharap dengan pemberian tersebut.

"Senang banget. Kaget juga masih dapat kaos ternyata," kata Raka.

Baca juga: Datangi Pengungsi Kebakaran Depo Pertamina, Jokowi Bagikan Makanan

Sebab, Raka berdiri di ujung jalan. Sebelum Jokowi sampai di depannya, kaos dari tangan Jokowi sudah habis dibagikan ke warga.

Rupanya, ketika Jokowi tepat berada di depan Raka, ia mengambil kaos lagi dan memberikan kepada Raka secara langsung.

Raka sudah membuka kaos terbungkus plastik itu. Agak kebesaran bagi tubuhnya, namun ia tetap akan menyimpannya.

"Kaosnya memang agak kegedean, tapi ini berharga karena dikasih Pak Jokowi langsung," pungkas Raka sembari tersenyum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com