Namun, berdasarkan keterangan dari bagian administrasi Gedung Instalasi Kedokteran Forensik, jenazah Iriana sudah bisa diambil pihak keluarga pada Minggu siang.
Iriana merupakan satu dari tiga jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang sudah teridentifikasi.
Sebelumnya, dua jenazah yang teridentifikasi lebih dulu adalah Fahrul Hidayatulah (28) dan Muhammad Bukhori (41).
"Jenazah dengan nomor PM016 teridentifikasi sebagai Iriana," kata Karumkit RS Polri Kramatjati Brigjen Hariyanto di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Minggu.
Baca juga: Antara Relokasi Permukiman atau Pemindahan Depo Pertamina Plumpang, Apa Pilihan Warga?
Iriana tercatat sebagai warga Kampung Bendungan Melayu, RT 006 RW 001, Desa Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.
Hariyanto menjelaskan, pihaknya berhasil mengidentifikasi jasad Iriana melalui pemeriksaan sidik jari, gigi, dan rekam medis.
Kapus Inafis Brigjen Pol Mashudi menuturkan, sidik jari diperiksa dari jempol kiri Iriana. Perbandingan manual juga dilakukan ketika memeriksa sidik jari Iriana.
"Kami cocokkan dengan database kependudukan, dan kami yakini bahwa jenazah bernomor PM016 itu teridentifikasi atas nama Iriana," tutur Mashudi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.