Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap Daftar Belanja Semen untuk Cor Mayat Dua Wanita di Bekasi, Pelaku Rogoh Kocek Rp 274.000

Kompas.com - 09/03/2023, 12:01 WIB
Joy Andre,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Terduga pelaku P, yang membunuh dan mengecor dua wanita yakni H (48) dan Y (47) diduga mengeluarkan uang sebanyak Rp 274.000 untuk menutupi aksinya.

Uang ratusan ribu itu digunakan untuk membeli bahan bangunan berupa pasir hingga sendok semen.

Dalam bukti nota pembelian yang diterima oleh Kompas.com, tampak bahan bangunan itu dibeli oleh terduga pelaku P di hari Senin (27/3/2023).

Ada sejumlah bahan material berikut dengan rincian harga yang dibeli oleh P.

Baca juga: Polisi: Dua Wanita yang Dibunuh dan Dicor di Bekasi Tewas akibat Dipukul Benda Tumpul

Terlihat jelas bahwa P membeli satu per empat pasir putih berikut dengan batu split.

Muatan satu per empat itu diketahui merupakan volume dari mobil pikap berukuran sedang.

Baik pasir putih atau batu split, masing-masing dibeli oleh terduga P pelaku dengan harga Rp 100.000.

Bukti nota pembelian bahan bangunan yang dibeli oleh P. Terduga pelaku itu diduga membeli semua bahan material untuk mengecor dua wanita yakni H (48) dan Y (47). Dokumentasi Pribadi. Bukti nota pembelian bahan bangunan yang dibeli oleh P. Terduga pelaku itu diduga membeli semua bahan material untuk mengecor dua wanita yakni H (48) dan Y (47).

Selain itu, P juga membeli satu sak semen bermerek Padang dengan harga Rp 52.000. Terduga pelaku itu juga membeli dop drat berukuran satu per dua inci dengan harga Rp 2.000.

Terduga pelaku P juga membeli satu sendok semen seharga Rp 20.000.

Masih dalam nota pembelian itu, terduga pelaku P juga sempat ingin membeli satu set peralatan cangkul, namun tulisan pembelian cangkul itu dicoret dan diduga tidak jadi ia beli.

Baca juga: Polisi Sebut Korban H, Wanita yang Dicor di Bekasi Utara Berada di Tempat yang Tidak Tepat


Sementara itu, berdasarkan video rekaman CCTV yang beredar, korban H dan Y diduga kuat dikubur pada Senin pagi atau tepatnya pada pukul 08.42 WIB.

Mereka dicor oleh terduga pelaku P setelah satu mobil pikap datang membawa semua bahan material yang sebelumnya sudah dipesan.

Baca juga: Polisi: Terduga Pembunuh Dua Wanita yang Dicor di Bekasi Bunuh Diri karena Panik Didatangi Warga`

"Jadi, kegiatan mengubur itu di pagi harinya (setelah beli batu split)," ungkap Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari di Bekasi, Rabu (8/3/2023).

Sebagai informasi, warga di kawasan Bulak Sentul, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Selasa, digegerkan oleh pria berinisial P yang bunuh diri, Selasa (28/2/2023).

P diduga mengakhiri hidupnya usai membunuh dua orang korbannya yaitu H dan Y. Keduanya diduga dicor oleh P menggunakan semen.

Nyawa P tak tertolong setelah dia menyayat urat nadinya sendiri. P dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan ke RSUD Kota Bekasi, Senin (27/2/2023) malam.

Sementara itu, saat rumah kontrakan yang disewa P itu dibongkar pada Selasa (28/2/2023), polisi memang menemukan dua jasad H dan Y yang telah dicor.

Mereka dikubur dan dicor dengan kondisi saling bertumpukan tepat di bawah tangga. Tubuh keduanya saat ini sudah dimakamkan di TPU Malaka, Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com