Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tri Adhianto Soal Pilkada 2024: Tunggu Perintah Bu Megawati

Kompas.com - 09/03/2023, 21:35 WIB
Joy Andre,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyebut, dirinya belum memikirkan soal rencana maju ke Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di tahun 2024.

Sebab, dalam struktural Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDI Perjuangan, partai tempat ia bernaung, tidak ada yang boleh mendeklarasikan diri untuk maju sebagai calon kepala daerah tanpa restu ketua umum.

"Sampai hari ini, mulai dari presiden, gubernur, kepala daerah mana pun, saya kira yang memiliki hak preogratif hanya ketua umum dan itu sesuai amanat Munas pada Kongres, hak preogratif di Bu Megawati," jelas Tri kepada wartawan, Kamis (9/3/2023).

Baca juga: Mendagri Dorong Pencapaian Keberhasilan Penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024

Atas dasar itu, ia pun tak ingin melangkahi amanat Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Tri mengatakan, saat ini dirinya hanya ingin fokus untuk bekerja, terlebih masa jabatannya sebagai Plt Wali Kota Bekasi akan habis di bulan September 2023 mendatang.

"Belum kepikiran (untuk Pilkada 2024). Saya selesaikan dulu sampai September, baru nanti dipikirin, sampai hari ini saja belum tahu harus seperti apa," tutur Tri.

Meski begitu, apabila nantinya ia yang memang diusung oleh partainya untuk maju di Pilkada 2024, maka mau tidak mau, ia akan maju sebagai Calon Wali Kota Bekasi di periode 2024-2029.

"Kalau sudah yang namanya perintah, itu tidak ada yang tidak siap. Karena namanya kan partai pejuang, kalau sudah perintah, harus siap," ujar Tri.

Sebagai informasi, Tri Adhianto ditunjuk sebagai Plt Wali Kota Bekasi usai eks Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi tertangkap kasus korupsi soal pengadaan proyek dan lelang jabatan.

Baca juga: Yusril Sebut Hanya PBB dan PDI-P Partai Ideologis, Golkar: Terlalu Cepat Ambil Kesimpulan

Surat penugasan Tri sebagai Plt Wali Kota itu diserahkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (7/1/2022).

"Dengan surat itu maka beliau bisa melakukan pelayanan publik, menandatangani dokumen, hal yang bersifat hukum karena tidak boleh ada kekosongan hukum," kata Ridwan Kamil saat itu.

Pria yang lebih akrab disapa Mas Tri ini juga menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi.

Ia pensiun dari Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air dan maju sebagai Wakil Wali Kota Bekasi berpasangan dengan Rahmat Effendi dalam Pilkada 2018-2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com