Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/03/2023, 16:00 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

Sumber

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang ibu, Febrianti Anastasya, melahirkan bayi kembar siam di Rumah Sakit Kartika Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur, Sabtu (4/3/2023).

Bayi berinisial GM dan GV itu lahir secara caesar. Hingga kini, mereka masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Paman bayi kembar siam tersebut, Gustav Tambunan, mengatakan bahwa keponakannya saat ini memerlukan alat bantu pernapasan atau ventilator.

Menurut Gustav, kondisi organ tubuh sang keponakan tidak wajar karena hanya ada satu paru-paru dan dua jantung yang berdempetan.

"Manusia kan normalnya paru-paru sepasang kiri kanan, ini mau enggak mau GM sebelah dan GV pakai sebelah," ujar Gustav, Jumat (10/3/2023), dilansir dari WartaKotalive.com.

Baca juga: Potret Anak Petinggi Bea Cukai Pamer Kekayaan, Mahasiswi “Double Degree” di UI dan Australia

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa kondisi kesehatan sang bayi kembar tidak stabil sejak dilahirkan.

Ia mengaku menyerahkan sepenuhnya penanganan GM dan GV kepada pihak rumah sakit.

Rumah Sakit Kartika Pulomas menyarankan agar bayi kembar siam tersebut dirawat di rumah sakit tipe A yang memiliki sarana lebih mumpuni.

“"Kami sudah mengikuti saran dari dokter, ini harus ditangani oleh rumah sakit tipe A, sekarang sudah masuk ke RS tipe A dan di ruang Nicu maka kami serahkan semuanya ke pihak rumah sakit," ujar Gustav.

Saat ini, GM dan FV dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.

Baca juga: Riwayat Kasus Narkoba Ammar Zoni, Pernah Ditangkap di 2017 dan Mengaku Narkoba Merugikan

Gustav berharap para keponakannya itu bisa melewati masa-masa kritis mereka.

“Harapannya bisa bertahan,” ujar Gustav. Ia merasa kedua bayi itu tidak akan bisa dipisahkan.

Meski memiliki dua kepala, bagian badan mereka hanya ada satu.

(Penulis: Miftahul Munir | Editor: Panji Baskhara)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul “Kondisi Bayi Kembar Siam yang Dirawat di RSCM Jakarta Pusat Stabil Berkat Alat Bantu Pernapasan”

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK47 Pasar Minggu-Ciganjur via Ragunan

Rute Mikrotrans JAK47 Pasar Minggu-Ciganjur via Ragunan

Megapolitan
Bocah 11 Tahun yang Tenggelam di Kali Angke Belum Ditemukan, Pencarian Dilanjutkan Besok

Bocah 11 Tahun yang Tenggelam di Kali Angke Belum Ditemukan, Pencarian Dilanjutkan Besok

Megapolitan
Toyota Vellfire Tabrak Truk di Tol Slipi, Pengemudi Meninggal Dunia

Toyota Vellfire Tabrak Truk di Tol Slipi, Pengemudi Meninggal Dunia

Megapolitan
Tim Gegana Cek Air Tercemar Limbah Busa di Kali Baru Cimanggis, Nihil Kandungan Berbahaya

Tim Gegana Cek Air Tercemar Limbah Busa di Kali Baru Cimanggis, Nihil Kandungan Berbahaya

Megapolitan
Dinkes DKI Suntik Dosis Kedua Vaksin Cacar Monyet ke 411 Orang

Dinkes DKI Suntik Dosis Kedua Vaksin Cacar Monyet ke 411 Orang

Megapolitan
Pegawai Minimarket di Depok Curi Uang Rp 43 Juta untuk Judi Online

Pegawai Minimarket di Depok Curi Uang Rp 43 Juta untuk Judi Online

Megapolitan
Soal Arah Politik PA 212 di Pilpres 2024, Novel Bamukmin: Ada Hasil Ijtima Ulama, Sudah Jelas

Soal Arah Politik PA 212 di Pilpres 2024, Novel Bamukmin: Ada Hasil Ijtima Ulama, Sudah Jelas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Ketahuan Colong Besi Rel Kereta Bekas di Palmerah

Komplotan Pencuri Ketahuan Colong Besi Rel Kereta Bekas di Palmerah

Megapolitan
Kronologi Begal Lukai Pemuda yang Motornya Mogok, Berujung Ditangkap Orangtua Korban

Kronologi Begal Lukai Pemuda yang Motornya Mogok, Berujung Ditangkap Orangtua Korban

Megapolitan
Pengurus Masjid di Tanjung Priok Pastikan Seleksi Calon Relawan Sebelum Diberangkatkan ke Palestina

Pengurus Masjid di Tanjung Priok Pastikan Seleksi Calon Relawan Sebelum Diberangkatkan ke Palestina

Megapolitan
Pria Hendak Masturbasi di Transjakarta Tak Dilaporkan karena Diduga Berkebutuhan Khusus

Pria Hendak Masturbasi di Transjakarta Tak Dilaporkan karena Diduga Berkebutuhan Khusus

Megapolitan
Lapak di Duren Sawit Terbakar, Diduga akibat Pembakaran Barang Bekas

Lapak di Duren Sawit Terbakar, Diduga akibat Pembakaran Barang Bekas

Megapolitan
Bandit yang Lukai Pengendara Motor di Bekasi Ditangkap Orangtua Korban

Bandit yang Lukai Pengendara Motor di Bekasi Ditangkap Orangtua Korban

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Hendak Masturbasi di Bus Transjakarta

Seorang Pria Diduga Hendak Masturbasi di Bus Transjakarta

Megapolitan
Tidak Undang Capres-Cawapres ke Munajat 212, Novel Bamukmin: Kami Tidak Ingin Dicampurkan Urusan Politik

Tidak Undang Capres-Cawapres ke Munajat 212, Novel Bamukmin: Kami Tidak Ingin Dicampurkan Urusan Politik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com