Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi Penggemar Blackpink di Konser Born Pink: Sewa Tata Rias demi Tampil “All Out”, Pulang Diguyur Hujan

Kompas.com - 13/03/2023, 06:40 WIB
Xena Olivia,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah penggemar girlband Blackpink tampil all out saat menonton konser "Born Pink" di Gelora Bung Karno (GBK) pada 11-12 Maret 2023.

Agar penampilan maksimal, sebagian dari penggemar yang biasa disebut Blink itu bahkan ada yang menyewa tata rias dan rambut.

Rere (21), misalnya. Demi mengekspresikan diri, Rere menyewa jasa penata rambut selama dua hari konser girlband asal Korea Selatan tersebut mengentak Jakarta.

“Aku mau muasin diri sendiri, mengekspresikan diri,” kata Rere kepada Kompas.com, Minggu (12/3/2023) di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat.

Baca juga: Demi Tampil All Out di Konser Blackpink, Sejumlah Penonton Sewa Jasa Tata Rias dan Rambut

“Pengin totalitas juga meski Blackpink enggak tahu aku,” sambungnya sambil tertawa.

Rere mengakui bahwa ini menjadi pengalaman kali pertamanya menonton konser, sehingga ia ingin “Born Pink” berkesan.

“Ini (konser) cuma sekali. Konser pertamaku juga, dan aku pengin tampilannya bikin aku puas juga,” ungkap dia.

Atas alasan tersebut, Rere juga mengungkapkan bahwa dirinya menyiapkan "kocek" sebesar Rp 500.000 untuk tata rias dan rambut.

Baca juga: Kisah Nana dan Dheya Buka Jasa Make Up dan Tata Rambut di Konser Blackpink, Ribet tapi Puas...

Hal serupa dikatakan Egi (24) yang menyewa seorang jasa penata rias mata.

“Biar all out, tapi simpel dan praktis,” kata Egi saat diwawancarai oleh Kompas.com.

Ketika Egi datang ke salah satu penyedia jasa rias di lokasi konser, dia diberi pilihan untuk memberikan ide riasan sendiri atau memilih jenis riasan dari sang penata rias.

“Dari yang sudah ada saja,” katanya kepada sang penata rias.

Tidak memakan waktu lama hingga riasan mata Egi selesai. Kurang lebih hanya sekitar 15-20 menit.

Pulasan eyeshadow berwarna dominan merah jambu dengan tambahan bintang yang digambar menggunakan eyeliner itu tampak membuat Egi tampil.

Konser usai, hujan pun menerpa

Berdasarkan pantauan Kompas.com, ada banyak pedagang yang menjajakan berbagai dagangan di area konser. Mulai dari merchandise berupa kipas tangan dan bando, air minum, bahkan jas hujan yang semuanya serba Blackpink.

Mulanya cuaca cerah pada siang hari, matahari bersinar hingga terasa terik. Saat itu, para penonton konser mulai menyemut sekitar pukul 14.00 WIB. Tak sedikit dari mereka terlihat menggunakan kipas elektrik mini atau yang dikibas manual menggunakan tangan untuk mengusir gerah.

Born Pink berlangsung lancar, hujan tidak turun saat konser berlangsung. Namun, ketika penonton keluar dari venue pada pukul 21.00 WIB, hujan mulai turun.

Sempat terjadi kepadatan penonton di area Gate 6 Gelora Bung Karno karena gerbang yang belum dibuka–masih dirantai dan digembok oleh petugas.

Baca juga: Cerita Mereka yang Buka Jasa War Tiket Blackpink, Tak Mau Disamakan dengan Calo...

Nahas, hujan kian lebat dan para penonton yang ingin pulang mulai merasa tidak sabar.

Ketika mereka serentak mengeluarkan payung dan menggunakan jas hujan, terdengar sorakan kepada petugas yang baru datang untuk membuka gerbang.

Sementara itu, tidak tampak kepadatan arus lalu lintas di tengah Jalan Jenderal Sudirman dekat Halte Transjakarta Gelora Bung Karno.

Kepadatan kendaraan hanya terjadi di sisi jalan lantaran banyak mobil penjemput penonton yang berhenti, ditambah dengan ojek online (ojol) yang berkerumun berebut mencari pelanggan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com