Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mereka yang Buka Jasa "War" Tiket Blackpink, Tak Mau Disamakan dengan Calo...

Kompas.com - 12/03/2023, 20:25 WIB
Xena Olivia,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Konser Blackpink di Indonesia berjudul "Bornpink" membuka peluang usaha untuk sebagian orang. 

Contohnya Elise dan Tiffany yang menyediakan jasa war atau berburu tiket konser. Sejak 2022, mereka telah membantu sejumlah penggemar bertemu idola di berbagai konser.

"Biasanya persiapan itu dari pengumuman konser. Jadi misal grup A kasih umumin jadwal, kita sudah sebar informasi slot war," kata Elise saat ditemui di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, pada Minggu (12/2/2023).

Setiap konser yang dibantu oleh Elise dan Tiffanny, mereka menyiapkan sekitar 10-15 slot tiket.

Baca juga: Demi Tampil All Out di Konser Blackpink, Sejumlah Penonton Sewa Jasa Tata Rias dan Rambut

"Ada tim inti yang beranggotakan 4 orang. Lalu ada tambahan 3 orang yang biasanya bantuin kalau tiket grup itu susah banget didapetin," kata Elise.

Para anggota tim inti mendapat untung sebesar Rp 150.000-Rp 350.000 per tiket, tergantung dari kesulitan war dari grup tersebut.

Sementara itu, para anggota tambahan tersebut mendapatkan upah sebesar Rp 100.000 per tiket yang berhasil didapatkan.

Dalam menjalankan jasa ini, papar Elise, mereka harus memiliki koneksi internet yang kencang.

"Koneksi internet harus standby selalu waktu war. Pas penukaran, jagain dokumen. Soalnya waktu tukar tiket kan pakai KTP segala macam," jelas dia.

Selain itu, Elise menegaskan bahwa jasa war ini berbeda dengan calo tiket.

Baca juga: Khawatir Macet, Penonton Konser Blackpink Pilih Naik Bus Transjakarta dan Ojol ke GBK

"Bedanya kita beli sesuai permintaan," kata Elise.

"Fee tambahan dikenakan atas jasa kita bantu mereka beli tiket, bukan naikin harga dari yang seharusnya. Kami juga cuma melayani yang sudah booking slot, enggak ada ready stock. Kalau calo kan udah siapin tiketnya. Kami cuma jasa menangin tiketnya aja," sambungnya.

Tidak semuanya sebanding dengan rasa capek

Tiffanny mengatakan bahwa uang yang didapatkannya dari jasa war tiket lumayan untuk menambah uang jajan. Namun, tidak semua hasil yang didapatkannya tidak sebanding dengan rasa capek yang dirasakannya.

"Enggak sebanding karena war-nya susah banget. Mantengin laptop seharian tetap cuma dapat 2 tiket. Mana habis itu banyak yang jual harga bisa sampai 2 kali lipat harga asli atau bahkan lebih. Jadi buat jasa war, biaya jasanya jadi enggak berasa," jawab dia sambil tertawa.

Selain itu, Elise, Tiffanny, dan tim juga harus berjuang menunjukkan kredibilitas mereka di tengah maraknya penipuan jasa war tiket.

Baca juga: Dikejar Komplotan Begal, Pria di Cikarang Kabur hingga Tabrak Pagar Kantor Desa

"Buat aku, nipu enggak ada untungnya. Memang bakal hasilkan banyak keuntungan, tapi ya sudah sekali itu saja. Ke depannya orang jadi enggak percaya lagi dan yang harus dilakukan apa? Ya nipu lagi nipu lagi. Nabung tiket ke neraka itu mah bukan tiket ketemu bias," ujar Tiffanny.

"Meski aku juga enggak religius, tapi buat apa hidup enak di dunia, di akhirat sengsara," tambah dia.

Dia juga mengatakan bahwa cara agar timnya lebih dipercaya orang adalah dengan perlahan membangun nama.

"Sesuaikan buka slot sama jumlah tim dan sebisa mungkin selalu unggah bukti hasil war, bukti tiket fisik, dan bukti kasih tiket ke pembeli sebelumnya. Jadi buat konser selanjutnya sudah punya semacam portfolio kalau 'ini loh, tiket orang beneran sampai'," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com