D pun mengaku berhasil berhenti dan tak menabrak kendaraan di depannya.
Namun, kendaraannya justru tertabrak oleh mobil Mitsubishi Xpander berwarna hijau tua berpelat dinas TNI 14-03 dari arah belakang.
Akibat kejadian itu, bodi belakang mobil milik D pun ringsek. Sementara kendaraan berpelat dinas TNI mengalami rusak di bemper depan.
"Pas yang nyupir turun, ternyata anak seumuran gue (1999)!! Ngapain coba hari Minggu siang nyetir mobil dinas, mana sendiri lagi!! Bukan lagi nyupirin bosnya atau bapaknya," ucap D.
D menduga bahwa pengemudi mobil dinas tersebut kurang menjaga jarak atau kurang konsentrasi sehingga menabrak kendaraannya.
Dia pun kemudian meminta pertanggungjawaban sopir mobil dinas TNI tersebut untuk membayar ganti rugi kerusakan.
Baca juga: Sopir Mobil Dinas TNI yang Tabrak HRV di Pancoran Hendak Ambilkan Baju di Rumah Pimpinannya
Menurut D, sopir tersebut kemudian hanya mampu membayar ganti rugi sebesar Rp 1 juta.
Nominal tersebut pun dianggap tak sepadan dengan biaya kerusakan untuk memperbaiki mobilnya.
"Mobil gue ringsek gitu cuma dihargai Rp1 juta ama ni oknum. Keren banget deh. Jujur gue udah kesel banget, udah sok2an bawa mobil dinas, taunya zonk banget ga mampu ganti," kata D.
D pun menjelaskan bahwa dirinya sudah menghubungi pihak Kodam Jaya dan memberitahukan insiden kecelakaan yang menimpanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.