BEKASI, KOMPAS.com - Menjadi porter gunung merupakan sebuah jalan untuk bertahan hidup bagi Daden Nur Zaman (23).
Pemuda yang akrab disapa Aden ini ahli mendaki Gunung Gede Pangrango, Cianjur, Jawa Barat. Sebagai pekerja lepas, Aden selalu siap apabila tenaganya dibutuhkan.
Namun, ia tidak tergabung ke dalam wadah profesi porter manapun. Ia bekerja berdasarkan pesanan dari mulut ke mulut.
"Enggak ada (tidak tergabung asosiasi). Porter ya porter saja," kata Aden kepada Kompas.com, Senin (13/3/2023).
Baca juga: Suka Duka Daden Porter Gunung, Jalani Hobi yang Dibayar, tetapi Harus Siap Segala Cuaca
Rumahnya yang terletak di kaki Gunung Gede Pangrango, menjadikan Aden sebagai porter yang cukup andal.
Terlebih, ia sudah menjadi porter sejak duduk di bangku SMA. Keahliannya itu juga ia ambil berdasarkan pengamatannya kepada pamannya.
Bermodalkan keahlian dan seluruh indera serta insting yang dimiliki, ia pun sudah mengetahui betul bagaimana medan dari jalur pendakian Gunung Gede Pangarango.
"Naik, ya naik saja. Sudah biasa. Enggak ada persiapan apa-apa. Untuk olahraganya, paling ya sesekali jalan di tempat," ujar Aden sambil tertawa.
Layaknya pekerja lepas lain, rezekinya sebagai porter pendaki gunung juga tak menentu.
Pendapatan sebagai porter pun ia dapat dari saling lempar kabar antar porter satu dengan yang lain.
"Kalau komunitas porter itu sih enggak ada, cuma lewat grup saja. Grup saling sharing di WhatsApp. Jadi, misalkan ada tamu yang pakai porter, terus porternya kurang, tinggal share aja di grup. Baru nanti diajak," tutur Aden.
Baca juga: Kisah Daden Nur Jadi Porter Gunung Gede Pangrango: Bisa Angkut Barang hingga Jadi Koki
Lebih lanjut, Aden juga bercerita soal apa saja yang ia bisa ia lakukan, ketika jasanya sebagai porter disewa oleh pendaki.
Tak sebatas mengangkut barang, Aden bahkan bisa disuruh untuk membuat makanan penyewa jasanya.
Dari sekadar memasak menyeduh kopi atau membuat instan, Aden bisa secara sigap memberikan pelayanan terbaik ke para pelanggannya.
"Yang pertama itu bawa barang tamu. Misalkan bawa peralatan pribadi atau apa, nah saya yang bawain. Kalau misalkan bawa mi saya yang masakin. Mau seduh kopi, saya yang seduhin," ujar Aden.