DEPOK, KOMPAS.com - Tukang rongsokan berinisial M (43), yang tepergok mencuri ponsel di rumah warga Cilangkap, Depok sempat melarikan diri.
M melarikan diri dengan kondisi bersimbah darah usai dibacok korbannya karena melawan saat diamankan warga.
Saat M berlari ke arah kebun, pemilik ponsel berinsial CS tetap mengejarnya sambil meneriaki M dengan sebutan 'maling'.
Baca juga: Tukang Rongsok Tewas Dibacok Usai Tepergok Curi Ponsel di Rumah Warga Cilangkap Depok
Teriakan itu lantas mengundang warga lainnya yang turut mengejar M. Salah satunya, warga bernama Randi.
"Saya lagi di bengkel dan dengar warga teriak 'maling', makanya saya langsung kejar sama warga, ojol, itu pada ngejar," ujar Randi saat ditemui, Rabu (15/3/2023).
Tak lama kemudian, M tertangkap setelah terjatuh ketika melompati aliran kali tersebut.
"Tiba-tiba dia (M) lompat nyebrangin kali, baru yang orang itu (CS) kesal bacokin," imbuh dia.
Randi mengatakan, pemilik ponsel membacok punggung korban dengan sebilah celurit. Ia memastikan, saat itu kondisi korban masih hidup meski bersimbah darah.
Baca juga: Tukang Rongsokan Dibacok hingga Tewas Usai Tepergok Curi Ponsel, Polisi Tangkap Pembunuhnya
"Posisinya tengkurap dan abis itu terlentang, karena sempat gerak masih hidup," ujar dia.
Setelahnya, CS kembali membacok M hingga tewas di lokasi kejadian.
CS ditangkap jajaran Reserse Kriminal Polres Metro Depok.
Pelaku diamankan beberapa saat setelah polisi menggelar olah tempat kejadian perkara di Jalan Banjaran Pucung, Cilangkap, Tapos, Depok pada Rabu (15/3/2023).
"Setelah korban ditemukan, Polsek Cimanggis dengan Polres Depok, turun ke lapangan dan langsung mengamankan pelaku," kata Kasatreskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno.
Baca juga: Kronologi Tukang Rongsok Dibacok hingga Tewas karena Tepergok Curi Ponsel Warga di Cilangkap Depok
Yogen mengatakan, CS tak melarikan diri setelah ia menghabisi nyawa tukang rongsokan yang tepergok mencuri ponsel.
Polisi dengan mudah menangkap CS di kediamannya.
"Pelaku enggak melarikan diri," kata Yogen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.