Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tukang Rongsokan Dibacok hingga Tewas Usai Tepergok Curi Ponsel, Polisi Tangkap Pembunuhnya

Kompas.com - 15/03/2023, 13:16 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Polisi telah menangkap pelaku pembacokan yang membuat tukang rongsokan berinisial M (43) bersimbah darah lalu tewas di bilangan Tapos, Depok.

Pelaku berinisial CS itu diamankan beberapa saat setelah polisi menggelar olah tempat kejadian perkara di Jalan Banjaran Pucung, Cilangkap, Tapos, Depok pada Rabu (15/3/2023).

Saat itu, korban ditemukan tewas dalam posisi telungkup di sebuah kebun dekat kandang sapi.

"Setelah korban ditemukan, Polsek Cimanggis dengan Polres Depok, turun ke lapangan dan langsung mengamankan pelaku," kata Kasatreskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno di lokasi, Rabu.

Baca juga: Tukang Rongsok Tewas Dibacok Usai Tepergok Curi Ponsel di Rumah Warga Cilangkap Depok

Yogen mengatakan, CS tak melarikan diri setelah ia menghabisi nyawa tukang rongsokan yang tepergok mencuri ponsel. Karena itu, polisi dengan mudah menangkap CS di kediamannya.

"Pelaku enggak melarikan diri," kata Yogen.

Adapun pembacokan dipicu kekesalan CS atas tindakan M yang telah mencuri ponsel di kediamannya

Warga setempat, Randi, mengatakan bahwa korban yang berprofesi sebagai tukang rongsokan tepergok mencuri ponsel, lalu kabur meski sebelumnya sempat diamankan warga.

"Ini kan awalnya sepik-sepik (pura-pura) lihat warga sepi apa enggak, terus langsung mencuri. Malingnya bawa gerobak," kata Randi.

Setelah itu, M meneriaki korban dan langsung mengejar pelaku yang kabur ke arah kebun. Kemudian, warga lainnya turut mengejar pelaku.

Baca juga: Pelaku Utama Pembacokan Pelajar di Bogor Masih Buron, Ternyata Residivis Kasus Jambret

Nahas, M dibacok oleh CS, sang pemilik ponsel, secara membabi buta hingga ia tewas di lokasi kejadian karena luka pada bagian punggung.

"Si maling dikejar sama warga, ojol, itu pada ngejar. Tiba-tiba dia (M) lompat nyebrangin kali, baru yang orang itu (CS) kesal, bacokin," ujar Randi.

"Pas (M) dibacok di sini banyak warga yang lihat, tapi warga takut salah atau apa, ternyata korban sudah meninggal," tambah dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 2 Pelaku Pemalsu Nomor Rangka-Mesin Motor di Depok

Polisi Tangkap 2 Pelaku Pemalsu Nomor Rangka-Mesin Motor di Depok

Megapolitan
Hotman Paris Ungkap Modus 3 Oknum TNI Pembunuh Imam Masykur: Keliling Cari Penjual Obat, Lalu Diculik dan Diperas

Hotman Paris Ungkap Modus 3 Oknum TNI Pembunuh Imam Masykur: Keliling Cari Penjual Obat, Lalu Diculik dan Diperas

Megapolitan
Lurah Pastikan Relokasi Warga Eks Kampung Bayam Hanya Sementara

Lurah Pastikan Relokasi Warga Eks Kampung Bayam Hanya Sementara

Megapolitan
Jasad Anak Pamen TNI AU Terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma, Ada Luka Bacok pada Tubuhnya

Jasad Anak Pamen TNI AU Terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma, Ada Luka Bacok pada Tubuhnya

Megapolitan
Disdik DKI Minta Keterangan Guru, Gali Kronologi Siswi SD Tewas karena Jatuh dari Lantai 4

Disdik DKI Minta Keterangan Guru, Gali Kronologi Siswi SD Tewas karena Jatuh dari Lantai 4

Megapolitan
Saat Konsumen Tak Setuju Larangan Jualan di 'Social Commerce': Rugikan UMKM dan Pedagang Kecil yang Tengah Merintis

Saat Konsumen Tak Setuju Larangan Jualan di "Social Commerce": Rugikan UMKM dan Pedagang Kecil yang Tengah Merintis

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Depan Mal Central Park Sudah Siapkan Pisau dari Rumah

Pembunuh Wanita di Depan Mal Central Park Sudah Siapkan Pisau dari Rumah

Megapolitan
Penusuk Wanita di Depan Mal Central Park Jakbar Tiba-tiba Serang Korban, padahal Disebut Tak Saling Kenal

Penusuk Wanita di Depan Mal Central Park Jakbar Tiba-tiba Serang Korban, padahal Disebut Tak Saling Kenal

Megapolitan
Disdik DKI Sebut Siswi SD yang Tewas karena Jatuh dari Lantai 4 Bukan Korban Bullying

Disdik DKI Sebut Siswi SD yang Tewas karena Jatuh dari Lantai 4 Bukan Korban Bullying

Megapolitan
Hotman Paris Sebut Oknum TNI Bawa Surat Tugas Palsu Saat Culik Imam Masykur

Hotman Paris Sebut Oknum TNI Bawa Surat Tugas Palsu Saat Culik Imam Masykur

Megapolitan
Kaesang Pangarep Jadi Ketum, PSI Kota Bekasi Optimis Dongrak Suara Pilkada 2024

Kaesang Pangarep Jadi Ketum, PSI Kota Bekasi Optimis Dongrak Suara Pilkada 2024

Megapolitan
Rumah 2 Lantai di Pondok Labu Terbakar, Sempat Terdengar Ledakan dari Dalam

Rumah 2 Lantai di Pondok Labu Terbakar, Sempat Terdengar Ledakan dari Dalam

Megapolitan
Wanita Tewas Ditusuk di Depan Mal Central Park Jakbar

Wanita Tewas Ditusuk di Depan Mal Central Park Jakbar

Megapolitan
Soal Relokasi Eks Warga Kampung Bayam, Begini Tanggapan Ahli Kota dan Fans Bola

Soal Relokasi Eks Warga Kampung Bayam, Begini Tanggapan Ahli Kota dan Fans Bola

Megapolitan
Jualan 'Live' Terancam Dilarang, Pedagang Tanah Abang: Waktu Covid-19 Banyak yang 'Hidup' dari Sana

Jualan "Live" Terancam Dilarang, Pedagang Tanah Abang: Waktu Covid-19 Banyak yang "Hidup" dari Sana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com